Salat Istikharah (
Arab: صلاة_الاستخارة ) adalah
salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah
oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu
untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Spektrum masalah
dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat salat istikharah untuk
menentukan di mana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya
atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah salat istikharah,
maka dengan izin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.
Shalat istikharah adalah shalat yang dikerjakan dengan tujuan :
1. meminta kebaikan dari suatu perkara yang akan dikerjakan
2. meminta waktu yang tepat dalam mengerjakan suatu cita-cita agar mendapat kebaikan.
Hukum melakukan shalat istikharah ini adalah sunat dan sebaiknya terus dilakukan secara berulang-ulang sampai dihasilkan titik temu berupa kemantapan dalam hati dalam mengerjakan sesuatu.
Waktu Pengerjaan
Pada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun
dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir. Nabi Muhammad
menjelaskan jika umatnya memiliki keinginan atau memilih keputusan yang
terbaik maka disunnahkan untuk melakukan salat ini
Tata Cara
Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau
hingga dua belas rakaat (enam salam). Selepas membaca Al-Fatihah pada
rakaat yang pertama, diutamakan membaca Surah Al-Kafiruun (1 kali).
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, diutamakan membaca 1
Surah Al-Ikhlas (1 kali). namun untuk surah yang lain tetap
diperbolehkan dibaca selepas membaca surah Al-Fatihah, baik pada rokaat
pertama dan kedua.
Setelah
salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah
hadits tentang do'a setelah salat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :
- "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan
ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya
Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku
dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan
berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa
masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku
darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan di
mana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (Hadits riwayat Al Bukhari)
Referensi
Hadits dari Jabir bin Abdullah, "Rasulallah
terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan sholat istikharoh dalam
segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka
surah dari Al-Qur'an. Dia berkata: 'Jika salah satu dari kalian bimbang
akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang
diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud sebagai: 'Jika di antara kalian ingin
melakukan sesuatu...') maka sholat sunnahlah dua rakaat dan berdoa
(setelah selesai sholat).'" (Sahih Bukhari, Buku 19, Bab 25, Hadits No.
1162)