Tanda – Tanda Kiamat
Tentang datangnya hari kiamat, maka tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik malaikat, Nabi, maupun Rosul, masalah ini adalah perkara ghaib dan hanya Alloh Swt sajalah yang mengetahuinya, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat – ayat Al-Qur-an dan hadist Nabi Saw yang shahih.
Alloh Swt berfirman : “Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, kapankah terjadinya katakanlah : “ Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah pada sisi rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat ( Huru – haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba – tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar – benar mengetahuinya katakanlah : ’sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Alloh, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Al-A`raaf:187 )
Juga firman-Nya :
”Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah `sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Alloh.` dan tahukah kamu wahai ( Muhammad ), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Meskipun waktu terjadinya hari kiamat tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Alloh SWT memberitahukan kepada Rosul-Nya Saw tentang tanda – tanda kiamat tersebut. Kemudian Rasululloh Saw menyampaikan kepada ummatnya tentang tanda – tanda kiamat. Para ulama membaginya menjadi dua, pertama, tanda – tanda kecil dan kedua tanda – tanda besar.
Tanda – tanda kecil sangat banyak dan sudah terjadi sejak zaman dahulu dan akan terus terjadi diantaranya adalah wafatnya Nabi Muhammad Saw, munculnya banyak fitnah, muculnya fitnah dari arah timur ( iraq ), timbulnya fitnah khawarij, munculnya orang yang mengaku sebagai Nabi, hilangnya amanah, diangkatnya ilmu dan merajalelanya kebodohan, banyaknya perzinaan, banyakya orang yang bermain musik, banyak orang yang minum khamr ( minuman keras ) dan merebaknya perjudian, masjid – masjid dihias , banyak bangunan yang tinggi, budak melahirkan tuannya, banyak pembunuhan, banyaknya kesyirikan, banyak orang yang memutuskan silaturahim, banyak orang yang bakhil, wafatnya para ulama dan orang – orang shalih, banyaknya orang yang belajar kepada Ahlul Bid’ah, banyaknya wanita yang berpakaian tetapi telanjang, dan yang lainnya.