Bab V: Keutamaan Majlis Dzikir Dan Do’a Dan Membaca Sholawat Atas Nabi Saw
a. Keutamaan Majlis Dzikir, Do’a Dan Sholawat Bag. 1
1.
Diriwayatkan dari sahabat Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah saw
berkata: Sesungguhnya Allah swt mempunyai malaikat yang berkeliling
mereka mencari jama’ah dzikir, jika mereka dapatkan kaum yang berdzikir
kepada Allah swt, maka mereka saling memanggil: “Kemarilah kepadaku”
lalu mereka mengelilingi jama’ah dzikir dengan sayap-sayap mereka sampai
langit dunia lalu Allah swt bertanya kepada mereka - meskipun Allah
sudah tahu: “Apa yang telah diucapkan para hambaku?” Nabi bercerita:
para malaikat menjawab: “Mereka bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan
mengagung-agungkan kepada-Mu”, Allah swt bertanya: “Apakah mereka pernah
melihat-KU?” para malaikat menjawab: “Tidak, demi Allah mereka belum
pernah melihat-MU”, Allah swt bertanya lagi: “Bagaimana seandainya
mereka pernah melihat-KU?” Nabi berkata: para malaikat menjawab:
“Seandainya mereka pernah melihat-MU, maka mereka adalah orang yang ahli
beribadah kepada-MU, dan lebih mengagung-agungkan-MU, dan lebih banyak
bertasbih kepada-MU”, Allah swt bertanya: “Apa yang mereka minta?” Nabi
berkata: para malaikat menjawab: “Mereka minta kepada-MU surga”, Allah
bertanya: “Apakah mereka pernah melihat surga?” Nabi berkata: para
malaikat menjawab: “Tidak, demi Allah, ya tuhanku mereka belum pernah
melihat surga”. Allah bertanya: “Bagaimana jika mereka pernah melihat
surga?” Nabi bercerita: para malaikat menjawab: “Andai mereka pernah
melihat surga pastilah mereka lebih semangatnya untuk meraih dan mencari
surga dan lebih besar cintanya untuk meraih surga”. Allah bertanya:
“Dari apa mereka berlindung?” Nabi bercerita: para malaikat menjawab:
“Mereka minta perlindungan dari neraka”, Allah swt bertanya: “Apakah
mereka pernah melihat neraka?” Nabi bercerita: para malaikat menjawab:
“Tidak, demi Allah mereka belum pernah melihat neraka”, Allah swt
bertanya: “Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka?” Nabi
bercerita: para malaikat menjawab: “Seandainya mereka pernah melihat
neraka, maka pastilah mereka akan lari dari neraka dan lebih takut pada
neraka. Nabi bercerita: Allah swt berkata: “Kepada para malaikat Allah
bersaksi, bahwa Aku benar-benar telah mengampuni kamu semua”, Nabi
bercerita: dari para malaikat ada malaikat yang bertanya: “Diantara
mereka ada fulan yang bukan termasuk dari golongan dzikir, sesungguhnya
dia datang hanya untuk keperluan yang lain”. Allah berkata: “Mereka
adalah satu majlis, tidak akan celaka bersama mereka orang lain yang
ikut bersama mereka”.
Mutttafaq ‘alaih.
2. Diriwayatkan
dari sahabat Abi Hurairah r.a dari Nabi saw berkata: Sesungguhnya Allah
mempunyai malaikat mereka mencari majlis-majlis dzikir, jika mereka
menemui sebuah majlis yang di dalamnya ada dzikir, mereka duduk bersama
para majlis dan melindungi sebagian mereka pada yang lain dengan
sayap-sayap mereka hingga mereka memenuhi tempat antara mereka dengan
langit dunia, jika majlis telah selesai maka para malaikat naik ke
langit, kemudian Allah swt bertanya kepada para malaikat – meskipun
Allah sudah tahu: “Dari manakah kamu datang?” Para malaikat menjawab:
“Kami datang dari sisi hamba-MU di bumi, mereka bertasbih, bertakbir,
bertahlil, bertahmid kepada-MU dan mereka berdoa kepada-MU”. Allah swt
bertanya: “Apa yang mereka minta dari-KU?” Para malaikat menjawab:
“Mereka meminta surga-MU, Allah bertanya: “Apakah mereka pernah melihat
surga-KU?” Para malaikat menjawab: “Tidak, wahai tuhanku”. Allah swt
bertanya: “Bagaimana seandainya mereka pernah melihat surga-KU?” Para
malaikat menjawab: “Mereka minta perlindungan-MU?” Allah swt bertanya:
“Dari apa mereka minta perlindungan-KU?” para malaikat menjawab: “Dari
neraka-MU ya tuhanku”, Allah swt bertanya: “Apakah mereka semua pernah
melihat neraka-KU?” para malaikat menjawab: “Tidak”, Allah swt bertanya:
“Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka-KU?” para malaikat
menjawab: “Mereka minta ampunan-MU”, Allah swt bekata: “Sungguh Aku
telah mengampuni mereka semua, dan mengabulkan atas apa yang mereka
minta pada-KU, dan melindungi mereka dari permintaan mereka”, Nabi saw
bercerita: para malaikat bertanya: “Wahai tuhanku, di antara mereka ada
seseorang yang salah, mereka hanya sekedar lewat kemudian ikut duduk
bersama mereka”, Allah swt menjawab: “Dia berhak mendapatkan ampunan-KU,
mereka adalah satu majlis, tiada celaka siapapun yang ikut duduk
bersama mereka”.
(HR.Muslim)
3. Diriwayatkan dari
sahabat Abi Hurairah r.a dan sahabat Abi Sa’id ra mereka berdua berkata:
“Tiadalah suatu golongan yang senantiasa berdzikir kepada Allah swt
melainkan para malaikat mengelilinginya, dan memenuhinya dengan rahmat,
dan atas mereka turun kedamaian dan Allah swt akan senantiasa menyebut
mereka di hadapan malaikat yang berada di samping-NYA.”
(HR.Muslim).
4.
Diriwayatkan dari sahabat Abi Waqad Al-Haris bin ‘Auf r.a, bahwa
Rasulullah saw ketika duduk di dalam masjid dengan para sahabat,
tiba-tiba ada dua orang yang menghadap kepada Nabi saw dan yang satu
pergi begitu saja, lalu keduanya berhenti atas Nabi saw, adapun di
antara keduanya melihat tempat yang kosong di dalam majlis. Kemudian
duduk pada tempat tersebut, dan adapun yang lain mereka duduk di
belakang para majlis, dan adapun yang ketiga pergi berpaling begitu
saja, ketika Rasulullah saw selesai, beliau berkata: “Maukah kamu
sekalian aku beritahu dari tiga orang: Adapun salah seorang di antara
mereka dia berlindung kepada Allah saw maka Allah swt melindunginya, dan
adapun yang lain dia merasa malu, maka Allah swt juga akan malu
padanya, dan adapun yang kedua dia berpaling, maka Allah pun berpaling
darinya.”
(Muttafaq ‘Alaih).