Telah kita ketahui bahwa berdzikir merupakan amalan yang mulia dan bernilai tinggi Rabbul ’Izzah. Dengan berdzikir, seorang hamba akan memperoleh banyak keutamaan. Untuk menghasung kita agar memberbanyak Dzikir, berikut ini akan disebutkan beberapa keutamaan berdzikir :
1. Berdzikir akan mengusir setan, menundukannya dan membentengi diri darinya. Allah SWT berfirman ”Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” ( Al-A’raf:201).
2.Berdzikir akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan bagi hati seorang hamba, Sebagaimana Allah SAW berfirman ” Orang-orang yang beriman dan menjadi tenang hati-hati mereka dengan berdzikir kepada Allah, ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang” (Ar-Rad: 28).
3.Dzikir adalah amalan yang ringan dan mudah untuk dilakukan namun besar pahala dan ganjarannya, Hal ini tampak dalam beberapa hadist berikut ini : Abu hurairah radhiyallahu anhu berkata : Rasulullah SAW bersabda ” Siapa yang mengucapkan : ” La ilaha illallah wahdahu la syarikalah. Lahul mulku walahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir” dalam sehari sebanyak seratus kali, maka ganjaran baginya seperti membebaskan sepuluh budak, Dicatat untuknya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan dan ia mendapatkan perlindungan dar setan pada hari tersebut hingga sore hari. Tidak ada seorang pun yang melakukan amalan yang lebih afdhal darinya terkecuali bila ada orang yang mengamalkan lebih banyak dari apa yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari no.3293, 6403 dan Muslim no. 6783).
4.Banyak berdzikir kepada Allah SWT merupakan jaminan keamanan dari kemunafikan .
5.Dzikir merupakan tanaman surganya Allah.
6.Orang yang berdzikir kepada Allah SWT akan mendapatkan Safa’at Allah SWT dan para malaikat-Nya.
Demikian keutamaan Dzikir yang dapat kami sampikan dan masih banyak keutamaan yang lain
HIASAN AKHLAK MULIA
Allah SWT telah menghendaki Islam menjadi ajaran yang kekal, penutup ajaran-ajaran sebelumnya. Ia diperuntuhkan bagi seluruh manusia dengan bermacam perbedaan yang ada pada mereka, baik waktu, tempat, warna kulit, dan kebangsaan. Allah menjadikan kekhususan dan keistimewaan yang banyak sekali di dalam Islam, sempurna lagi menakjubkan senantiasa dan benar-benar sesuai dengan kondisi di setiap zaman dan tempat. Semua ini berkat karunia Allah SAW yang membimbing hamba-hamba-Nya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, kehidupan yang aman dan tentram lahir-batin, demi mencapai hakekat kemuliaan hidup yang sempurna.
Akhlak yang mulia merupakan asas yang dipegang dalam Islam dalam rangka membina umat dan memperbaiki masyarakat. Hal itu dikarenakan bersih dan kokohnya bangunan masyarakat, serta tinggi dan mulianya kedudukan anggotanya tergantung pada sejauh mana mereka berpegang kepada akhlak yang mulia, sebagaimana pula jatuh dan rusaknya suatu masyarakat manakala mereka meninggalkan akhlak yang mulia.
Nabi SAW mengejewantahkan dalam kehidupan sehari – hari beliau dan menunjukan kepada umatnya bagaimana berakhlak dengan akhlak yang terpuji. Rosulullah SAW merupakan suri tauladan bagi umatnya dalam segala aspek kehidupan. Bagaiman kemuliaan akhlak beliau sebagai seorang pemimpin, panglima perang, seorang bapak,suami anak dan lainnya. Bukan suatu yang mustahil dan tidak mungkin seseorang mencontoh akhlak beliau.
Firman Allah, ” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.” (QS. Al-Ahzab: 21 )