• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Forum
  • Sitemap

SUN32LEN

Hidup Adalah Belajar dan Berkarya


  • DROPDOWN MENU
  • Do'a
  • Islam
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Artikel Internet
    • Seo
    • Template
    • Quiver
  • Biografi Ulama'
  • Artikel Islam
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Ibadah
Home » Thoharoh » Sohibul jabiroh : Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban

Sohibul jabiroh : Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban

Posted by SUN32LEN on Sunday, April 12, 2015
Label: Thoharoh
Saat mengisi pengajian di masjid Darus Salam, Pagersari, Pringsewu, Lampung seorang jamaah bercerita bahwa ia pernah kecelakaan sehingga tangannya luka dan diperban. Diahir cerita ia bertanya bagaimana Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban?

Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban

 

Dalam kitab-kitab fiqih, orang yang diperban disebut dengan sohibul jabiroh. Cara tayyamum shohibul jabiroh tidaklah berbeda. Hanya saja sebelum bertayyamum ia harus berwudu  terlebih dahulu. Ketika sampai pada anggota badan yang diperban baru ia melakukan tayyamum.

Misalnya si Udin baru mengalami kecelakaan. Karena tangannya terluka maka harus diperban. Ketika akan melaksanakan sholat si Udin harus berwudu seperti biasa. Nah ketika akan membasuh tangan, ia berhenti dahulu kemudian bertayyamum.

Setelah selasai bertayyamum, si udin harus meneruskan wudunya. Perban yang membungkus tangannya harus di usap menggunakan air. Kemudian ia menerukan wudunya hingga selesai.

Penjelasan Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban melahirkan pertanyaan lain yaitu apakah shohibul jabiroh harus mengulang sholatnya setelah sembuh nanti?

Shohibul jabiroh tidak wajib mengulang sholatnya apabila memenuhi empat syarat berikut:

  1. Tidak mungkin melepas jabiroh, karena dikhawatirkan akan terlalu lama menderita, bertambah parah atau justru akan menimbulkan luka baru.

  2. Posisi jabiroh tidak sampai melebihi pada anggota yang sehat di sekitar luka, dari sekedar bagian yang diperlukan untuk melekatkan.

  3. Waktu pemasangan jabirah dalam keadaan suci.

  4. Posisi jabiroh berada di selain anggota tayammum.


Apabila persyaratan di atas tidak terpenuhi, seperti halnya adanya jabiroh memungkinkan untuk dilepas, pemasangan tidak dalam keadaan suci, atau pemasangan melebihi bagian yang diperlukan untuk melekatkan jabiroh, masih diperbolehkan mengusap dan melakukan sholat, namun ketika lukanya telah sembuh dan jabiroh dilepas, maka wajib berwudlu dengan sempurna dan mengulangi sholat.

Demikianlah penjelasan mengenai Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban (Sohibul jabiroh). Semoga bermanfaat. Dan bagi yang kurang faham, silahkan ajukan pertanyaan di kolom komentar yang telah disediakan oleh www.belajarfiqih.com.

0 Response to "Sohibul jabiroh : Cara Tayyamum Orang Yang Di Perban"

Terima kasih atas komentar,kritik & saran Anda

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Translate

Subscribe SUN32LEN ON YOU TUBE

#Trending POST

  • Rincian Qodho’ Puasa bagi Orang yang Meninggal Dunia
    Barangsiapa Meninggal Dunia, Namun Masih Memiliki Utang Puasa Bagi orang yang meninggal dunia, namun masih memiliki utang puasa, apakah...
  • Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Tubuh
     Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Salat (bahasa Arab: صلاة ; transliterasi: Sholat ) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. M...
  • How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks
    How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks The way it is actually, I have often read blog on blogspot my fr...
  • Cara Mencurangi Alexa & Page Rank Blog/web
    Apakah Blog Sobat mempunyai trafik yang sedikit atau sama sekali tidak ada trafik datang ke blog Sobat? Mungkin ini adalah hal yang wajar ...
  • Cara MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H?
    5466. INGIN MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H? Publik Oleh:Ustadzah Dewi Rosita Mudah-mudahan kita mempunyai anak solih/h yg berbakti,be...

Blog Archive

Loading...

Loading...

Loading...

Loading...
Copyright 2011-2024 SUN32LEN. All Rights Reserved. Template by sun32len. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger