Sifat-sifat Dajjal
Keluar Dajjal merupakan satu perkara yg pasti. Dajjal akan berusaha
menyesatkan manusia dari jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga orang
yg beriman semesti mengetahui sifat serta fitnah-fitnah Dajjal agar
terhindar dari kesesatannya.
Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu menerangkan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam telah menyifati Dajjal dengan penjelasan yang gamblang bagi
orang yg punya hati. Sifat-sifat tersebut semua jelek yg nampak jelas
bagi orang yg mempunyai indera yg sehat. Namun orang yg Allah Subhanahu
wa Ta’ala tetapkan akan celaka tetap mengikuti Dajjal dlm pengakuan yg
dusta dan dungu serta diharamkan utk mengikuti al-haq.”
Apakah Dajjal itu Manusia?
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata:
“Ya.
Dajjal adl manusia dari bani Adam. Sebagian para ulama menyatakan
Dajjal adalah setan. Sebagian lagi menyatakan bapak manusia ibu dari
bangsa jin. Tapi semua pendapat ini tidaklah benar. Karena dia butuh
makan minum dan lainnya. Oleh krn itu Nabi ‘Isa ‘alaihissalam membunuh
dgn cara membunuh manusia biasa.”
Al-Qadhi ‘Iyadh rahimahullahu berkata:
“Hadits-hadits
ini adl hujjah bagi Ahlus Sunnah akan benar keberadaan Dajjal bahwa
Dajjal adalah satu sosok tubuh yg merupakan ujian dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala bagi hamba-hamba-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan dia
kemampuan melakukan beberapa hal seperti menghidupkan orang mati yang ia
bunuh memunculkan kesuburan membawa sungai surga dan neraka
perbendaharaan bumi mengikuti diri memerintahkan langit untuk hujan maka
turunlah hujan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan maka tumbuhlah
tanaman-tanaman. Itu semua terjadi dengan kehendak Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Setelah itu ia tidak mampu melakukan tidak mampu membunuh
seorang laki-laki ataupun lainnya.”
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata:
“ Dajjal adl manusia. Fitnah lebih besar dari fitnah Eropa sebagaimana banyak diterangkan dalam banyak hadits.”
Dakwah Dajjal
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan:
“Telah
disebutkan awal mula ia keluar menyeru kepada Islam mengaku sebagai
muslim. Kemudian mengaku sebagai nabi setelah itu mengaku sebagai
Allah.”
Sifat-sifat dan Bentuk Fisiknya
1. Seorang pemuda yg berambut keriting dan kusut masai.
Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ
“Dia
adl seorang pemuda yg sangat keriting rambut hilang cahaya mata
seakan-akan aku menyerupakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan.”
Dalam riwayat lain: “Rambut kusut.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
إِنَّ مِنْ بَعْدِكُمُ الْكَذَّابَ الْمُضِلَّ وَإِنَّ رَأْسَهُ مِنْ
بَعْدِهِ حُبُكٌ حُبُكٌ حُبُكٌ -ثَلاَثَ مَرَّاتٍ- وَإِنَّهُ سَيَقُوْلُ:
أَنَا رَبُّكُمْ؛ فَمَنْ قَالَ: لَسْتَ رَبَّنَا لَكِنَّ رَبَّنَا اللهُ
عَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْهِ أَنَبْنَا نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شَرِّكَ؛ لَمْ يَكُنْ لَهُ عَلَيْهِ سُلْطَانٌ
“Nanti
akan ada pendusta yg menyesatkan rambut di belakang hubukun –beliau
ucapkan tiga kali–. Dia akan berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’.
Barangsiapa yang berkata: ‘Engkau bukan Rabb kami. Rabb kami adalah
Allah kepada-Nyalah kami bertawakal dan kepada-Nyalah kami kembali. Kami
berlindung kepada Allah dari kejahatanmu’ niscaya Dajjal tidak mampu
mengalahkannya.”
Asy-Syaikh
Al-Albani rahimahullahu berkata: “Hadits ini merupakan dalil yg tegas
bahwa Dajjal akbar adalah manusia yang punya kepala dan rambut. Bukan
sesuatu yg maknawi atau kiasan dari kerusakan sebagaimana ucapan orang2
yg lemah imannya.”
2. Matanya
Dia adl seorang yg buta sebelah sedangkan Rabb kalian tidaklah demikian.
Masalah ini diriwayatkan dlm hadits yg mutawatir diriwayatkan oleh lbh
dari sepuluh orang sahabat. Di antaranya:
- Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:
قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ فَأَثْنَى
عَلَى اللهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ: إِنِّي
أُنْذِرُكُمُوْهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ،
لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوْحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُوْلُ لَكُمْ فِيْهِ
قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ، تَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ أَعْوَرُ
وَأَنَّ اللهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Rasulullah
berdiri di hadapan manusia menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
sanjungan yang merupakan hak-Nya kemudian menyebut Dajjal dan berkata:
“Aku memperingatkan kalian dari tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti
akan memperingatkan kaum tentang Dajjal. Nuh ‘alaihissalam telah
memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian
satu ucapan yg belum disampaikan para nabi kepada kaumnya. Ketahuilah
dia itu buta sebelah adapun Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah
demikian.”
- Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
إِنَّ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ
“Sesungguh Dajjal buta mata yg kanan mata seperti anggur yg menonjol.”
- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ حَدِيْثًا عَنْ الدَّجَّالِ مَا حَدَّثَ بِهِ نَبِيٌّ
قَوْمَهُ؛ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّهُ يَجِيْءُ مَعَهُ بِمِثَالِ
الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَالَّتِي يَقُوْلُ إِنَّهَا الْجَنَّةُ هِيَ
النَّارُ وَإِنِّي أُنْذِرُكُمْ كَمَا أَنْذَرَ بِهِ نُوْحٌ قَوْمَهُ
“Maukah
aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal yg telah disampaikan oleh
seorang nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah membawa sesuatu seperti
surga dan neraka. Yang dia katakan surga pada hakikat adalah neraka aku
peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh ‘alaihissalam
memperingatkan kaumnya.”
Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
هُوَ أَعْوَرُ هِجَانٌ كَأَنَّ رَأْسَهُ أَصَلَةٌ، أَشْبَهُ رِجَالِكُمْ
بِهِ عَبْدُ الْعُزَّى بْنُ قَطَنٍ فَإِمَّا هَلَكَ الْهُلَّكُ فَإِنَّ
رَبَّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Dajjal
mata buta sebelah kulit putih.” : “Kulit putih seperti keledai putih.
Kepala kecil dan banyak gerak mirip dgn Abdul ‘Uzza bin Qathan. Jika ada
orang2 yg binasa ketahuilah Rabb kalian tidaklah buta sebelah.”
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: “Hadits ini menunjukkan
Dajjal akbar adalah manusia yang mempunyai sifat seperti manusia.
Apalagi Rasulullah menyerupakan dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan seorang
shahabat. Hadits ini satu dari sekian banyak dalil yang membatilkan
takwil sebagian orang yg menyatakan Dajjal bukanlah sosok fisik tapi
rumuz kemajuan Eropa berikut kemegahan serta fitnahnya. Dajjal adalah
manusia fitnah lebih besar dari fitnah Eropa sebagaimana banyak
diterangkan dlm banyak hadits.”
Tulisan di antara Kedua Matanya
Tertulis di antara kedua mata ك ف ر yg bisa dibaca oleh mukmin yg bisa
baca tulis ataupun tidak. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ اْلأَعْوَرَ
الْكَذَّابَ أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
وَمَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ك ف ر
“Tidak
ada seorang nabi pun kecuali memperingatkan umat dari Dajjal. Dia buta
pendusta. Ketahuilah dia buta adapun Rabb kalian tidaklah demikian.
Tertulis di antara dua mata Dajjal :ك ف ر -yakni: kafir.”
Dari ‘Umar bin Tsabit Al-Anshari rahimahullah beliau mendapatkan berita
dari sebagian shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasa
pada suatu hari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
memperingatkan manusia dari Dajjal:
إِنَّهُ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ
“Sesungguh tertulis di antara dua mata ك ف ر akan bisa membaca orang yg membenci amalan -atau akan membaca semua mukmin.”
Dalam satu riwayat dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu:
يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
“Akan bisa membaca semua mukmin yang bisa menulis ataupun tidak.”
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata: “Yang benar dan ini adalah
ucapan para ulama muhaqqiqin: Tulisan adalah hakiki ada sesuai
dzahirnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan sebagai tanda di antara
sekian tanda kekufuran kedustaan dan kebatilannya. Allah Subhanahu wa
Ta’ala tampakkan kepada seluruh mukmin yang bisa baca tulis ataupun
tidak dan Allah Subhanahu wa Ta’ala sembunyikan dari orang yg diinginkan
kesesatan dan terkena fitnahnya.”
Pengikut Dajjal
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
"Akan mengikuti Dajjal dari kaum Yahudi Ashbahan 70.000 orang mereka memakai thayalisah .”
Pengikut Dajjal adl orang-orang Yahudi dan orang-orang yg jahat. Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا
أَبْكِي، فَقَالَ لِي: مَا يُبْكِيْكِ؟ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ،
ذَكَرْتُ الدَّجَّالَ فَبَكَيْتُ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ وَأَنَا حَيٌّ
كَفَيْتُكُمُوْهُ، وَإِنْ يَخْرُجِ الدَّجَّالُ بَعْدِي فَإِنَّ رَبَّكُمْ
عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّهُ يَخْرُجُ فِي يَهُوْدِيَّةِ
أَصْبَهَانَ حَتَّى يَأْتِيَ الْمَدِيْنَةَ فَيَنْزِلَ نَاحِيَتَهَا
وَلَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا
مَلَكَانِ، فَيَخْرُجَ إِلَيْهِ شِرَارُ أَهْلِهَا
“Rasulullah
masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata
kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat
perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara
kalian niscaya aku akan mencukupi kalian. Jika dia keluar setelah aku
mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal keluar
bersama orang-orang Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan
berhenti di salah satu sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh
pintu tiap celah ada dua malaikat yg berjaga. maka keluarlah orang-orang
jahat dari Madinah mendatangi Dajjal .”
Dalam sebuah hadits disebutkan juga bahwa Dajjal akan muncul di tengah-tengah pasukan Khawarij.
يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَؤُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ،
كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ حَتَّى خَرَجَ فِي عِرَاضِهِمُ الدَّجَّالُ
“Akan
muncul sekelompok pemuda yg membaca Al-Qur`an tapi tidak melewati
tenggorokan mereka. Setiap kali keluar sekelompok mereka maka akan
tertumpas sehingga muncul Dajjal di tengah-tengah mereka.”
Macam-macam Fitnahnya
Fitnah yg dilakukan Dajjal banyak sekali di antaranya:
1. Bersama ada surga dan nerakanya.
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى جُفَالُ الشَّعْرِ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ
“Dajjal cacat mata yg kiri1 keriting rambut bersama surga dan nerakanya. Neraka adl surga dan surga adl neraka.”
2. Membunuh satu jiwa kemudian menghidupkan kembali.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ
خَيْرِ النَّاسِ فَيَقُوْلُ لَهُ: أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي
حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيْثَهُ.
فَيَقُوْلُ الدَّجَّالُ: أَرَأَيْتُمْ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ
أَحْيَيْتُهُ أَتَشُكُّوْنَ فِي اْلأَمْرِ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: لاَ. قَالَ:
فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيْهِ..
“Keluarlah
pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia
berkata: ‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan
kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Dajjal
berkata : ‘Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan
kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’
maka Dajjal membunuh dan menghidupkan kembali.”
3. Menggergaji seseorang kemudian membangkitkan kembali.
4. Memerintahkan langit utk menurunkan hujan lalu turunlah hujan.
Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ
وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ
فَتُنْبِتُ
“Dia
datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepada
menerima dakwahnya. maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan
memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman maka turunlah hujan dan
tumbuhlah tanaman.”
Adapun kaum yg tdk beriman dan tidak menerima dakwah Dajjal tidak ada sedikit harta pun tersisa pada mereka.
5. Akan diikuti perbendaharaan harta.
Dalam hadits An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
وَيَمُرُّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِي كُنُوْزَكِ. فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ
“Dia
mendatangi reruntuhan dan berkata: ‘Keluarkanlah perbendaharaanmu.’
maka keluarlah perbendaharaan mengikuti Dajjal seperti sekelompok
lebah.”
6. Bersama air sungai dan gunung roti api dan air.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّهُ مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ وَنَهْرٌ وَمَاءٌ وَجَبَلُ خُبْزٍ وَإِنَّ جَنَّتَهُ نَارٌ وَنَارَهُ جَنَّةٌ
“..Sesungguh
bersama dia ada surga dan neraka sungai dan air serta gunung roti.
Sesungguh surga Dajjal adalah neraka dan neraka Dajjal adalah surga.”
Dari ‘Uqbah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang Dajjal:
إِنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ وَإِنَّ مَعَهُ مَاءً وَنَارًا فَأَمَّا
الَّذِي يَرَاهُ النَّاسُ مَاءً فَنَارٌ تُحْرِقُ وَأَمَّا الَّذِي يَرَاهُ
النَّاسُ نَارًا فَمَاءٌ بَارِدٌ عَذْبٌ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ
فَلْيَقَعْ فِي الَّذِي يَرَاهُ نَارًا فَإِنَّهُ مَاءٌ عَذْبٌ طَيِّبٌ
“Sungguh
Dajjal akan keluar dan bersama ada air dan api. Apa yg dilihat manusia
air sebenar adalah api yang membakar. Apa yg dilihat manusia api
sesungguh adalah air minum dingin yang segar. Barangsiapa di antara
kalian yang mendapati hendak memilih yang dilihat api karena itu adalah
air segar yang baik.”
Jika
seorang mukmin telah mengetahui dan beriman akan keluar Dajjal dengan
membawa fitnah yg demikian dahsyat hendak ia mengamalkan beberapa sebab
utk menjaga diri dari Dajjal dan fitnahnya. Di antara amalan tersebut:
1. Minta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejelekan
fitnah memperbanyak minta perlindungan dari terutama setelah tasyahud
akhir. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ
يَقُوْلُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ
فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Jika
salah seorang kalian selesai dari tasyahud akhir mintalah perlindungan
dari empat perkara: ‘Ya Allah aku berlindung kepadamu dari adzab
jahannam dari adzab kubur dari fitnah waktu hidup dan waktu mati dan
dari kejahatan fitnah Dajjal’.”
2. Menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
3. Menjauhi tdk mendatangi kecuali seorang yg yakin tdk akan terkena mudarat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ مِنْهُ فَإِنَّ الرَّجُلَ يَأْتِيْهِ
وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَلاَ يَزَالُ بِهِ لِمَا مَعَهُ مِنْ
الشُّبَهِ حَتَّى يَتَّبِعَهُ
“Barangsiapa
mendengar Dajjal hendak menjauh darinya. Demi Allah sungguh ada seorang
yg mendatangi merasa diri beriman tapi kemudian mengikuti Dajjal
dikarenakan syubhat-syubhat yg dilontarkan Dajjal.”
4. Tinggal di Makkah dan Madinah
Karena kedua adl negeri yg aman tdk bisa dimasuki Dajjal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ
وَالْمَدِيْنَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ
الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ يَحْرُسُوْنَهَا
“Tidak
ada satu negeri pun kecuali akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan
Madinah. Dia tdk mendapati celah/ jalan masuk kecuali pada ada malaikat
yang berbaris menjaganya.”
Dan termasuk yang terjaga dari Dajjal juga adalah Masjidil Aqsha serta bukit Tursina
Dari nash-nash yg kita dapatkan tentang Dajjal kita dapatkan kesimpulan:
1. Luas rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya krn Dia
telah membekali mereka dgn senjata yg bisa mematahkan hujjah dan fitnah
Dajjal. Ini terwujud dgn penjelasan sifat-sifat yg menunjukkan kedustaan
kaum mukmin diberi kemampuan utk membaca apa yg tertulis di kening
Dajjal yg menunjukkan kekufurannya. Juga Allah Subhanahu wa Ta’ala
bimbing kita utk menghafal sepuluh ayat pertama dlm surat Al-Kahfi
sebagai tameng dari Dajjal.
2. Dajjal adl sosok manusia yg telah sangat jelas sifat-sifat sebagai
manusia. Ini membantah ucapan orang sesat dan ahlul bid’ah yg menyatakan
Dajjal hanyalah sosok fiktif belaka atau hanyalah simbol dari tersebar
kerusakan.
3. Dajjal mempunyai sifat dan fitnah-fitnah yg telah digambarkan dgn
rinci: keluar di akhir jaman muncul dari arah Syam tinggal selama 40
hari diberi kemampuan mematikan dan menghidupkan membawa surga dan
neraka tertulis di antara dua mata ك ف ر dan sifat lainnya. Ini
membantah ucapan yg menyatakan bahwa Dajjal adl Sri Sathya Sai Baba dari
India atau kiasan dari kemajuan serta fitnah Eropa.
Wa akhiru da’wana anil hamdulillahi Rabbbil ‘alamin.
Didalam hal ini terdapat perbedaan riwayat sebagian menyatakan yg kiri
dan sebagaian menyatakan yg kanan. Sebagian ulama mengkompromikan
riwayat-riwayat tersebut dgn mengatakan bahwa mata yg kanan terhapus dan
tdk bercahaya sedangkan pada mata yg kiri terdapat sepotong daging yg
menonjol.