Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Bulan Ramadan, amat layak mendapat perhatian khusus dari kita, dengan mengungkapkan rasa syukur dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya atas kehadiran tamu nan mulia ini. Mari kita hadirkan dalam hati kita, bahwasanya Ramadan adalah bulan yang paling kita rindukan dan paling kita dambakan. Sebagaimana kaum salaf terdahulu selalu berdo’a dan berharap agar berjumpa dengan bulan penuh hikmah ini. Seperti do’a dari Yahya bin Abi Katsir:
اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنِيْ إِلٰى رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ لِيْ رَمَضَانَ وَتَسْلَمْهُ مِنِّيْ مُتَقَبَّلًا.
“Ya Allah, selamatkanlah kami hingga dapat merasakan Ramadan dan selamatkan kami untuk Ramadan, dan diterima amal ibadah kami setelah Ramadan”.
Demikian keadaan para pendahulu kita dalam menyambut Ramadan, karena Ramadan memiliki aroma dan kelezatan tersendiri dalam membangkitkan kekuatan iman, memnggapai kesucian diri dan meraup keuntungan ukhrawi.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Betapa besar faedah yang bisa kita ambil dari bulan Ramadan ini, oleh sebab itu, marilah kita mempersiapkan diri untuk menyambut dan mengisi bulan mulia ini dengan sebaik-baiknya. Dan diantara persiapan yang bisa kita lakukan adalah:
1. Mempersiapkan jasmani kita.
Jasmani yang kuat dan sehat adalah modal penting dalam meningkatkan amal ibadah kita. Oleh sebab itu, hendaknya kita selalu menjaga kesehatan agar kita dapat mengisi bulan puasa ini dengan amal ibadah yang bermanfaat.
Rasulullah SAW. bersabda:
اَلْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبَّ إِلَي اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعَيْفِ (رواه مسلم)
“Seorang mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mu’min yang lemah” (HR. Muslim).
2. Mempersiapkan rohaniyyah kita.
Diantaranya dengan cara:
a. Memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah SWT.
b. Membulatkan tekad yang kuat dan kemauan yang tinggi untuk mengisi Ramadan dengan amal-amal sholeh.
c. Memperbanyak dzikir dan do’a.
d. Memperbanyak amal sholeh.
e. Memperbanyak membaca al-Quran dengan memahami maknanya dan berusaha untuk mengamalkannya.
3. Meningkatkan khazanah keilmuan kita.
Diantaranya dengan cara:
a. Mempelajari fiqih tentang puasa, shalat, zakat dan yang lainnya terutama yang berhubungan dengan bulan Ramadan.
b. Menghadiri majelis-majelis ta’lim dan kajian-kajian ilmiah yang berkaitan dengan puasa.
c. Memperbanyak silaturrahim dengan ‘alim ‘ulama dan bertanya tentang hal-hal keagamaan yang kurang difahami terutama yang berkaitan denga ibadah puasa.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Demikian beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan Ramadhan, dan marilah kita berdo’a kepada Allah SWT. agar dapat menyelesaikan ibadah puasa ini dan membawa hasil sebagaimana yang kita harapkan. Semoga kita dijauhkan dari ketersia-siaan dalam ibadah puasa, sebagaimana disabdakan Baginda Nabi SAW.:
رُبَّمَا صَائِمٍ حَظُّهٗ مِنْ صِيَامِهٖ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ، وَرُبَّمَا قَائِمٍ حَظُّهٗ مِنْ قِيَامِهٖ السَّهْرُ.
“Betapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan betapa banyak orang yang mendirikan shalat malam hanya mendapatkan bergadang saja.” (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).