Karya-karya tulis yang berisi Al-Mada’ih An-Nabawiyyah (puji-pujian bagi Nabi Muhammad SAW), yang lazim dibacakan saat peringatan Maulid, biasa kita sebut kitab-kitab Maulid.FaceboTwitteG
Kebanyakan penulis kitab Maulid adalah hafizh, muhaddits (ahli hadits), dan ulama yang termasyhur. Hafizh adalah sebutan bagi orang yang telah menghafal setidaknya seratus ribu hadits berikut sanadnya. Dan mereka telah terlebih dahulu menghafal Al-Quran. Tentunya mereka menyusun kitab Maulid berdasarkan ilmu mereka yang bagaikan samudera. Riwayat yang mereka tuliskan berdasarkan hadits-hadits shahih yang mereka ketahui sanadnya. Jelaslah bagi umat Islam bahwa momentum Maulid Nabi begitu dimuliakan oleh para ulama silam.
Tidak sedikit kitab Maulid yang ditulis dalam bentuk syair dan mempunyai nilai sastra yang sangat tinggi. Rasulullah sendiri amat senang akan syair yang indah. Tercatat di dalam hadits riwayat Al-Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrad dan kitab-kitab lain, Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat hikmah di dalam syair.” Bahkan sepupu beliau, AI-‘Abbas, mengarang syair yang memuji kelahiran Nabi SAW:
Kala dikau dilahirkan
bumi bersinar terang
Hingga nyaris pasak-pasak bumi
tak mampu menanggung cahayamu
Dan kami dapat terus melangkah
lantaran sinar, cahaya,
dan jalan yang terpimpin
Petikan itu tercatat di dalam kitab As-Suyuthi, Husn Al-Maqashid, dan di dalam kitab Ibnu Hajar, Fath Al-Bari. Mereka menyusun kitab Maulid berdasarkan hadits-hadits shahih dan ilmu mereka.
Tradisi membaca kitab Maulid kemudian tidak hanya berlaku di majelis peringatan Maulid atau pada bulan Maulid, melainkan juga pada bulan-bulan dan dalam berbagai kesempatan. Karya Habib Utsman adalah salah satu contoh karya yang lazim dibaca pada peringatan Isra Mi’raj di tanah Betawi sejak tempo doeloe.
Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Mallki dalam kitabnya Hawl al-lhtifal bi I Dzikr al-Mawlid an-Nabawiy asy-Syarif, karena banyaknya ulama yang menulis itu, sulit untuk memerincinya, dan tidak bisa dikatakan ulama yang satu lebih utama daripada yang lainnya. Meskipun demikian, menurutnya, sebagian
kitab itu memang lebih utama dibandingkan yang lain. Seluruh ulama yang telah menulis tentang Maulid ini sesungguhnya cukup menjadi petunjuk bagi umat Islam akan keutamaan dan kemuliaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berikut senarai karya kitab maulid :
Kitab AI-‘Arus, karya Al-imam Al-Muhaddlts Al-Hafizh Abdurrahman bin Ali, yang terkenal dengan sebutan Abu Al-Faraj Ibnul Jauzi (wafat tahun 597 H/1200 M). Kitab ini telah dicetak di Mesir berulang kali.
- At-Tanwir Fi Maulid al-Basyir an-Nadzir, karya Al-lmam Al-Muhaddits Al-Musnld Al-Hafizh Abu Al-Khaththab Umar bin Ali bin.Muhammad, yang dikenal dengan sebutan Ibn Dahyah Al-Kalbi (wafat tahun 633 H/1235 M).
- Urfat-Ta’rifbial-Maulidasy-Syarif, Karya Al-lmam Syaikh Al-Qurra’ wa imam Al-Qiraat Al-Hafizh Al-Muhaddits al-Musnid Al-Jami’ Abul-Khair Syamsuddin Muhammad bin Abdullah Al-Juzuri Asy-Syafi’i (w. tahun 660 H/1261 M).
- Satu karya tak berjudul Al-lmam Al Mufti Al-Muarrikh Al-Muhaddits Al- Hafizh ‘Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir, penyusun tafsir dan kitab sejarah yang terkenal (w. tahun 774 H/1372 M). Diterbitkan dan ditahqiq oleh Dr. Shalahuddin Al-Munjid. Kemudian disyarah Oleh Al-’Allamah Al-Faqih As-Sayyid Muhammad bin Salim bin Hafidz, mufti Tarim, dan diberi syarah pula oleh Al-Muhaddits As-Sayyid Muhammad bin AI-‘Allamah Al-Faqih As-Sayyid Alwi Al-Maiiki, dan telah diterbitkan di Syria pada tahun 1387 H/1967 M.
- Al-Mauridal-Hana, karya Al-lmam Al-Kabir Hafizh Al-lslam wa ‘Umdah Al- Anam Marja’ Al-Muhadditsin Al-A’lam, Al-Hafizh Abdurrahim bin Husain bin Abdurrahman Al-Mishri, yang terkenal dengan sebutan Al-Hafizh AI-‘Iraqi (725- 808 H/1325-1405 M).
- Jami’ al-Atsar fi Maulid an-Nabiy al-Mukhtar (tiga Jilid), Al-Lafzh ar-Raiq fi Maulid Khair al-Khalaiq (berbentuk ringkasan), dan Maurid ash-Shadiy fi Maulid al-Hadi, ketiganya karya Al-lmam Al-Muhaddits Al-Hafizh Muhammad bin Abi Bakr bin Abdillah Al-Qisi Ad-Dimasyqi Asy-Syafi’i, yang terkenal dengan sebutan Al-Hafizh bin Nashiruddin Ad-Dimasyqi (777-842 H/1375-1438 M). la adalah ulama yang terkenal dalam membela Ibn Taymiyah, bahkan menulis kitab dalam menjawab berbagai tuduhan atas Ibn Taimiyah.
- Al-Fakhr al- ‘Alawi fi al-Maulid an- Nabawi dan Adh- Dhau’ al-Lami’, karya Al-lmam Al-Muarrikh Al-Kabir wa Al-Hafizh Asy-Syahir Muhammad bin Abdul Rahman Al-Qahiri, yang terkenal dengan sebutan Al-Hafizh As-Sakhawi (831-902 H/1427-1496 M).
- Al-Mawarid al-Haniyyah fi Maulid Khair al-Bariyyah, karya AI-‘Allamah Al- Faqih As-Sayyid Ali Zainal Abidin As-Samhudi Al-Hasani, pakar sejarah dari Madinah Al-Munawarrah (w. tahun 911 H/1505 M). Kitab Maulid-nya yang ringkas ini ditulis dengan khat nasakh (salah satu gaya tulisan Arab) yang cantik dan bisa didapat di perpustakaan-perpustakaan di Madinah, Mesir, dan Turki.
- Maulid Ad-Diba’iy, karya Al-Hafizh Wajihuddin Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Asy-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Asy-Syafi’i, yang terkenal dengan sebutan Ibn Ad-Diba’iy. la, yang lahir pada bulan Muharram 866 H/1461 M dan meninggal dunia pada hari Jum’at 12 Rajab 944 H/28 Desember 1537 M, adalah salah seorang imam di zamannya dan termasuk ulama puncak di kalangan ahli hadits. la telah membaca Shahih al-Bukhari lebih dari seratus kali, dan pernah membacanya sekali dalam waktu enam hari. Maulid ini telah ditahqiq dan diberi syarah oleh Al-Muhaddits As- Sayyid Muhammad bin ‘Alwi Al-Maliki.
- Itmam An-Ni’mah ‘Ala AI-Alam bi Maulid Sayyidi Waladi Adam, karya AI-‘Allamah AI-Faqih Al-Hujjah Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami (w. tahun 974 H/1567 M). la mufti Madzhab Syafi’i di Makkah Al-Mukarramah. Selain itu ia juga menulis lagi satu kitab Maulid yang ringkas yang telah diterbitkan di Mesir dengan nama An-Ni’mah al-Kubra ‘Ala al-‘Alam fi Maulid Sayyidi Waladi Adam. Asy-Syaikh Ibrahim Al-Bajuri telah mensyarahnya dan syarahnya dinamakan Tuhfah al-Basyar ‘Ala Maulid Ibn Hajar.
- Karya tak berjudul dan masih berbentuk manuskrip buah tulisan AI- ‘Allamah Al-Faqih Asy-Syaikh Muhammad bin Ahmad Asy-Syarbini Al-Khatib (w. tahun 977 H/1570 M).
- Al-Maulid Ar-Rawi fi al-Maulid an-Nabawi, karya AI-‘Allamah Al-Muhaddits Al-Musnid Al-Faqih Asy-Syaikh Nuruddin Ali bin Sultan Al-Harawi, yang terkenal dengan sebutan Al-Mula Ali Al-Qari (w. tahun 1014 H/1605 M). Kitab ini juga telah ditahqiq dan diberi syarah oleh Al- Muhaddits As-Sayyid Muhammad bin ‘Alwi Al-Maliki dan dicetak di Mathba’ah As-Sa’adah Mesir tahun 1400 H/1980M.
- ‘Iqd Al-Jauharfi Maulid an-Nabiyal al-Azhar atau Maulid al-Barzanji, karya Al ‘Allamah Al-Muhaddits Al-Musnid As-Sayyid Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim Al Barzanji, mufti Madzhab Syafi’i di Madinah Al-Munawarah.
- Kitab Maulid Ad-Dardiri, karya Al-‘Allamah Abu Al-Barakat Ahmad bin Muhammad bin Ahmad AI-‘Adawi, yang terkenal dengan sebutan Ad-Dardir (w. Tahun 1201 H/1787 M). Dicetak di Mesir dan terdapat syarah yang luas terhadapnya oleh Syaikhul Islam AI-‘Allamah Asy- Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad Al-Bajuri atau Al-Bajuri (w. tahun 1277 H/1861 M).
- Kitab Maulid yang ringkas, masih dalam bentuk manuskrip, karya AI-‘Allamah Asy-Syaikh Abdul Hadi Naja Al-Abyari Al-Mishri (w. tahun 1305 H/1888 M).
- 16. Al-Yumn wa al-ls’ad bi Maulid al-Khair al-‘lbad, karya Al-lmam AI-‘Arif Billah Al-Muhaddits Al-Musnid As-Sayyid Asy-Syarif Muhammad bin Ja’far Al-Kattani Al-Hasani (w. tahun 1345 H/1927 M). Terdiri dari 60 halaman, telah di terbitkan di Maghribi pada tahun 1345 H/1927 M.
- Jawahir an-Nazhm al-Badi’ fi Maulid asy-Syafi’, karya AI-‘Allamah Al- Muhaqqiq Asy-Syaikh Yusuf An-Nabhani (w. tahun 1350 H/1931 M). Diterbitkan di Beirut berulang kali.
- Simthud Durar, karya Al-lmam Al-Allamah Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
- Adh-Dhiya’ al-Lami’, karya Al-Allamah Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, pemimpin Rubath Darul Musthafa Tarim.
- Dan masih banyak lagi