Bulan Syaban – Bulan Sya’ban 1436 H atau 2015 sudah kita masuki.
Lalu tahukah kita apa itu bulan Sya’ban?, peristiwa apa yang terjadi
pada bulan sya’ban?, keistimewaan bulan sya’ban?, amalan bulan sya,ban?.
Sederet pertanyaan diatas akan coba diungkap pada kesempatan kali ini,
tentu dari berbagi referensi, baik referensi online maupun referensi
konvensional.
Apakah Itu Bulan Sya’ban
Syakban (Bahasa Arab: شعبان, transliterasi: Sya'ban), adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriyah.
Nama Sya'ban berarti 'pemisahan', disebut demikian karena orang-orang
Arab pagan berpencar dan berpisah pada bulan ini untuk mencari air.
Bulan Sya’ban tahun 2015 ini
akan jatu bertepatan pada tanggal 19 Mei 2015 masehi. Sya’ban secara
bahasa berasal dari dua kata, yaitu dari kata:
Syi’bun –
Sya’ban – artinya (menurut para ulama), orang-orang Arab zaman Jahiliyah
dahulu pada bulan-bulan tersebut mereka mencari tempat-tempat dimana
terdapat mata air. Negara Arab tanahnya kering, tandus, tidak sembarang
tempat ada air. Makna kata sya’ban lainnya adalah bulan antar bulan
Rajab
dengan Bulan Ramadhan. Menurut Imam Ibnu Mandzur dalam Lisanul Arob,
makna kata Sya’ban adalah dari lafadz Sya’aba atau berarti dhoharo
(tampak) diantara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan.
Kapan Bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban 1436 H atau Sya’ban 2015 jatuh pada Hari tanggal Selasa 19 Mei 2015. Ijtima’
Matahari dan Bulan jatuh pada rasi bintang: TSUUR 26 drajat, 25 menit,
50 detik. Ijtima’ Matahari dan Bulan jatuh pada hari: SENIN jam 10:56:25
-SIANG HARI- Bilangan jam dari ijtima’ sampai terbenam matahari: 7 jam,
3 menit, 35 detik Tinggi hilal setelah terbenam matahari: 3 drajat, 31
menit, 48 detik
Maka: 1 Sya’ban 1436 Jatuh pada hari: SELASA 1 Sya’ban 1436: 19 Mei 2015, Ayyamul Bidh: 31-01-02 Juni 2015.
Peristiwa yang terjadi Pada Bulan Sya’ban
Adapun Peristiwa yang terjadi pada bulan Sya’ban adalah sebagai berikut:
- Pada Sya’ban, Allah berkenan untuk
merubah arah kiblat umat Islam dari Masjidil Aqsho (palestina) ke arah
Masjidil Haram (arab Saudi), yang sebelumnya tatkala umat Islam berada
di Kota Madinah, jika melakukan shalat kiblatnya mengarah ke arah Baitul
Maqdis. Tepatnya pada 15 Sya’ban, Allah berkenan memindah kiblat umat
Islam menuju Masjidil Haram.
- Pada bulan Sya’ban, segala amal manusia
dalam jangka waktu satu tahun dilaporkan kehadirat Allah SWT.
Sebagaimana hadits yang disampaikan sahabat Usamah bib Zaid ra. ; “Saya
pernah berkata: Ya Rasulullah! Saya tidak melihat Anda berpuasa penuh
pada bulan lain, seperti puasa Anda di bulan Sya’ban ini? Beliau
menjawab: Pada bulan ini adalah sebuah bulan yang banyak dilalaikan oleh
umat manusia, dan dia berada diantara Rajab dan Ramadhan yang pada
bulan tersebut seluruh amal manusia dilaporkan ke hadirat Allah, maka
aku senang tatkala amal ibadahku dilaporkan sedang aku dalam keadaan
berpuasa.” (HR. An-Nasaiy).
- Pada bulan ini, khususnya pada malam
Nisfu Sya’ban, Allah berkenan untuk menentukan umur manusia. Seperti
dalam hadits Aisyah ra, yang pernah bertanya kepada Nabi SAW : Wahai
Rasulullah, apakah bulan yang Anda paling sukai untuk melakukan puasa
adalah bulan Sya’ban? Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah pada bulan ini
menetapkan setiap jiwa manusia yang akan mati pada satu tahun ke depan,
maka aku senang tatkala ajalku tiba aku sedang dalam keadaan puasa.”.
Peristiwa lainnya
- 01 Syakban, kelahiran Zainab binti 'Alī
- 03 Syakban, kelahiran Imam Syiah, Husain bin 'Alī
- 04 Syakban, kelahiran 'Abbas bin' Alī
- 05 Syakban, kelahiran Imam Syiah, 'Alī ibn Husain
- 05 Syakban, kematian Hazrat Fizza, tangan-gadis (Qaneez) dari Fatimah
- 07 Syakban, kelahiran Qasim bin Hasan
- 08 Syakban 1484 AH, kematian Khwaja Abdul Ghaffar Naqsybandi alias Pir Mitha
- 11 Syakban, kelahiran 'Alī al-Akbar
- 15 Syakban, malam doa yang dikenal sebagai Lailatul al-baraat diamati oleh Muslim
- 15 Syakban, kelahiran Dua Belas Imam yang terakhir, Muhammad al-Mahdi
- 22 Syakban 1314 AH, kematian Khwaja Muhammad Usman Damani, seorang guru Sufi dari tradisi Naqshbandi
- 27 Syakban 1313 AH, Kelahiran Sayyad Laal Shah Hamdani, seorang syekh Naqshbandi terkemuka
Keistimewaan Bulan Syaban
Keistimewaan
Bulan Nisfu Sya'ban dapat di baca pada
artikel selanjutnya di bawah ini :
Keistimewaan
Malam Nisfu Sya'ban
7 Keistimewaan Bulan Sya'ban
Amalan Bulan Syaban
Amalan-amalan umum (pada bulan ini) adalah sebagai berikut:
Membaca (zikir berikut) sebanyak tujuh puluh kali dalam setiap hari.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَ أَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Astaghfirullaha wa as-aluhut-taubah
Membaca (zikir berikut) sebanyak tujuh puluh kali dalam setiap hari.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahalladzî lâ ilâha illa huwarrahmânurrahîm al-hayyul-qayyûmu wa atuubu ilaihi
Menurut sebagian hadis, al-hayyul qayyûm
dibaca sebelum ar-rahmânur rahîm. Jika dibaca dengan kedua cara
tersebut, justru lebih baik. Dari sebagian hadis dapat dipahami bahwa
doa dan zikir terbaik di bulan ini adalah istighfar, dan sesiapa membaca
istighfar sebanyak tujuh puluh kali dalam setiap harinya, pahalanya
sama dengan membaca istighfar sebanyak tujuh puluh ribu kali di
bulan-bulan lain.
Bersedekah
Bersedekah meskipun dengan setengah biji
kurma sehingga Allah akan mengharamkan badan kita dari api jahanam.
Diriwayatkan bahwa Imam Shadiq as pernah ditanya tentang keutamaan
berpuasa di bulan Rajab. Beliau berkata, “Mengapa kalian lupa dengan
puasa di bulan Sya’ban?” Perawi berkata, “Wahai putra Rasulullah, apakah
pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Sya’ban?” “Demi Allah,
surga adalah pahalanya,” tegas beliau. Ia bertanya kembali, “Wahai Putra
Rasulullah, apakah amalan terbaik di bulan ini?” Beliau berkata,
“Bersedekah dan istighfar. Sesiapa bersedekah di bulan Sya’ban, Allah
Swt akan memelihara sedekah tersebut sebagaimana salah seorang dari
kalian memelihara anak untanya sehingga pada hari kiamat sedekah
tersebut sampai di tangan pemiliknya seperti Gunung Uhud besarnya.”
Membaca Doa 1000x
Membaca bacaan (berikut ini) sebanyak
seribu kali di sepanjang bulan karena ia memiliki pahala yang tak
terhingga. Di antaranya, ibadah seribu tahun akan ditulis di catatan
amalnya.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ
Laa ilaaha illallahu wa laa na’budu illa iyyahu mukhlishiina lahuddiinaa wa law karihal musyrikuuna
(Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak
menyembah kecuali Ia dengan memurnikan agama hanya bagi-Nya meskipun
kaum musyrikin menentang [kami])
Shalat Sunnat
Mendirikan dua rakaat shalat di setiap
hari Kamis. Pada setiap raka’at, setelah membaca surah al-Fâtihah,
bacalah surah at-Tauhîd sebanyak seratus kali. Setelah membaca salam,
bacalah shalawat sebanyak seratus kali.
Demikianlah Artikel
mengenai Bulan Sya’ban 1436 H, semoga artikel ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.[ps]