Tata Cara Shalat #1: Hukum Sholat, Hikmah Sholat, dan Keutamaan Shalat
Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy
A. Hukum Sholat
Shalat itu wajib bagi semua umat Islam. Karena Allah Ta’ala telah memerintahkannya pada beberapa ayat dalam
Al-Quran:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“...Maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu (wajib) yang ditentukan waktunya
atas orang-orang yang beriman,” (QS An-Nisa: 103).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha.
Berfirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk,” (QS Al-Baqarah:
238).
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjadikan shalat sebagai pondasi kedua dari lima pondasi Islam.
Beliau bersabda:
“
Islam itu didirikan atas lima perkara: (1) Bersaksi bahwa tidak ada
Ilah (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan
Allah; (2) Mendirikan shalat; (3) Menunaikan Zakat; (4) Mengerjakan haji
ke Baitullah; dan (5) Berpuasa pada bulan Ramadhan,” (
HR Al-Bukhari: 1/9, dan Muslim: 20, 21, Kitab Al-Iman).
Hukum orang yang
tidak mengerjakan sholat secara syar’i diancam hukuman mati. Adapun orang yang
meremehkan shalat, masuk dalam kategori fasik.
B. Hikmah Sholat
Sebagian hikmah disyariatkannya shalat adalah bahwa shalat itu dapat
membersihkan jiwa, dapat menyucikannya, dan menjadikan seorang hamba
layak bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia dan berada
dekat dengan-Nya di surga. Bahkan shalat juga dapat mencegah pelakunya
dari perbuatan keji dan mungkar.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
“...Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar...” (Al-Ankabut: 45).
C. Keutamaan Sholat
Untuk mengetahui keutamaan dan keagungan shalat, cukuplah kita membaca
hadist-hadist Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam berikut:
1. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
“
Pokok terpenting dari segala perkara adalah Islam, dan tiangnya
adalah shalat, serta puncak tertingginya adalah jihad di jalan Allah,” (
HR Tirmidzi: 616).
2. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
“
(Yang membedakan) antara seseorang dan kekufuran adalah meninggalkan shalat,” (
HR Muslim: 134, Kitab Al-Iman).
3. Beliau Shalallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“
Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka
bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat.
Apabila mereka telah melakukannya, maka mereka telah menlindungi harta
dan jiwanya dariku kecuali karena hak Islam, dan hisab (perhitungan)
amal mereka diserahkan kepada Allah Azza Wa Jalla,” (
HR Al-Bukhari: 1/13, 9/138).
4. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ketika ditanya tentang amalan apa yang paling utama, beliau menjawab:
“
Mengerjakan shalat pada (awal) waktunya,” (
HR Muslim: 36, Kitab Al-Iman).
5. Sabda beliau:
“
Perumpamaan sholat lima waktu ibarat sebuah sungai tawar yang deras
yang ada di dekat pintu rumah salah seorang dari kalian, yang ia mandi
di dalamnya sebanyak lima kali setiap hari, maka apakah kaliah melihat
adanya kotoran yang tersisa padanya?” Para sahabat berkata, “Tidak ada
sedikitpun.” Beliau melanjutkan, “Sesungguhnya shalat lima waktu itu
dapat menghilangkan dosa-dosa sebagaimana air dapat menghilangkan
kotoran,” (
HR Muslim: 284, Kitab Al-Masajid).
6. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
“Tidaklah seorang muslim yang ketika tiba waktu shalat fardhu dia
membaguskan wudhunya dan kekhusyukannya serta rukuknya melainkan shalat
itu menjadi penghapus dosa-dosanya yang telah lewat, selama dia tidak
berbuat dosa besar, dan itu sepanjang masa,” (
HR Muslim: 7, Kitab Ath-Thaharah, dan Imam Ahmad: 5/260). Wallahu’alam bish shawwab.
Baca Juga:
Tata Cara Shalat #2: Jenis atau Macam-macam Shalat
Tata Cara Shalat #3: Syarat-Syarat dalam Shalat
Tata Cara Shalat #4: Hal-hal (Rukun) Yang Wajib Dalam Shalat