• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Forum
  • Sitemap

SUN32LEN

Hidup Adalah Belajar dan Berkarya


  • DROPDOWN MENU
  • Do'a
  • Islam
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Artikel Internet
    • Seo
    • Template
    • Quiver
  • Biografi Ulama'
  • Artikel Islam
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Ibadah
Home » Sholat » Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i

Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i

Posted by SUN32LEN on Monday, March 9, 2015
Label: Sholat
Menjelaskan Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i bukan berarti mengajarkan fanatisme madzhab melainkan berfungsi membantu umat islam yang dalam beribadah mengikuti madzhab syafii. Dan juga, mengikuti pendapat suatu madzhab bukanlah hal yang tercela melainkan solusi bagi umat islam yang tidak mampu memahami agama.

Oleh karena itulah dalam kesempataan ini majlis fiqih akan menjelaskan Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i mengingat madzhab ini merupakan kelompok terbesar yang diikuti oleh umat islam di dunia.

Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’iPertama, saat akan melaksanakan sholat fardu kita harus berdiri tegak menghadap ke kiblat. Posisi tubuh kita harus benar-benar tegak dan tidak boleh condong.

Kedua, setelah itu kita harus melakukan takbirotul ihrom dengan mengucapkan kalimat Allohu Akbar sambil mengangkat kedua tangan hingga pundak. Kemudian menurunkannya dan meletakannya diantara dada dan pusar dengan posisi sedekap. Tangan kanan diletakan diatas tangan kiri.

Ketiga,bersamaan dengan takbirotul ihrom kita harus niat. Cara niat sholat fardu adalah hati kita harus menyengaja mengerjakan sholat, menentukan jenis sholat dan menyebutkan kata fardhu sehingga jika diucapkan akan menjadi rangkaian kata sebagai berikut:

أُصَلِي فَرْضَ الْمَغْرِبِ     

*** Catatan: Setelah takbirotul ihrom disunahkan membaca doa iftitah.

Ke-empat, jika kita membaca doa iftitah maka selanjutnya kita harus membaca surat fatihah dengan benar. Artinya makhroj dan tajwidnya serta tasydidnya harus benar. Jika terjadi kesalahan yang menyebabkan perubahan makna seperti kalimat “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” dibaca tanpa mentasydid huruf “ya” dalam kalimat “Iyyaka” maka sholat kita tidak sah.

*** Catatan: Basamalah termasuk fatihah. Sebelum membaca fatihah disunahkan membaca ta’awudz yaitu: a’udzu billahi minasysyaithonir rojim. Setalah membaca fatihah disunahkan membaca salah satu surat al-quran.

Ke-lima,selanjutnya adalah ruku’ sambil mengucapkan takbir. Caranya, tubuh dibongkokkan hingga posisi punggung sejajar lurus dengan leher. Sementara kedua tangan memegang kedua lutut. Jika posisi ini telah sempurna, maka kita harus tuma’ninah (berhenti pada posisi itu) selama beberapa kira-kira mengucapkan lafal subhanalloh.

*** Catatan: saat ruku’ disunahkan membaca tiga kali kalimat berikut:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Ke-enam,setelah itu kita melakukan gerakan i’tidal dengan cara mengangkat tubuh kita hingga berdiri tegak sambil mengucapkan takbir. Dalam posisi seperti ini kita harus tuma’ninah seperti saat ruku’.

*** Catatan: saat i’tidal disunahkan membaca kalimat berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ بَعْدُ

Ke-tujuh, selanjutnya kita melakukan sujud. Cara melakukan sujud minimal seseorang meletakan keningnya di atas tempat sholat. Adapun cara yang sempurna sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-umm adalah hendaknya saat turun mengucapkan takbir. Kemudian lutut diletakan ke tempat sholat. Dilanjutkan dengan meletakan kedua tangan dan setelah itu meletakan kening. (Al-Umm 1/221)

*** Catatan: Saat sujud disunahkan membaca tiga kali kalimat berikut:

سُبْحَانَ رَبّيَ اْلأَعْلى وَبِحَمْدِهِ  

Ke-delapan, selesai melakukan sujud, tubuh diangkat sambil membaca takbir hingga tubuh kita dalam posisi duduk iftirosy atau yang biasa disebut dengan duduk di antara dua sujud. Pada posisi ini kita harus tuma’ninah dan disunahkan membaca tiga kali kalimat berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَأهْدِنِي وَعَافِنِي

Ke-sembilan, gerakan-gerakan di atas dilakukan sesuai dengan jumlah rokaat sholat. Pada rekaat ahir kita harus duduk. Disunahkan duduk dengan cara tawaruk yaitu dengan menegakkan telapak kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki kanan, kemudian mendudukkan pantat di lantai serta meletakkan kedua tangan di atas kedua paha.

Ke-sepuluh, membaca tasyahhud akhir. Ke-sebelas,membaca sholawat. Berikut bacaannya:

Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i

Ke-dua belas, uluk salam. Minimal kita mengucapkan assalamu alaikum. Namun yang bagus mengucapkan assalamu alaikum warohmatulloh wabarokatuh.

0 Response to "Cara Sholat Sesuai Fiqih Madzhab Syafi’i"

Terima kasih atas komentar,kritik & saran Anda

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Translate

Subscribe SUN32LEN ON YOU TUBE

#Trending POST

  • Rincian Qodho’ Puasa bagi Orang yang Meninggal Dunia
    Barangsiapa Meninggal Dunia, Namun Masih Memiliki Utang Puasa Bagi orang yang meninggal dunia, namun masih memiliki utang puasa, apakah...
  • Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Tubuh
     Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Salat (bahasa Arab: صلاة ; transliterasi: Sholat ) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. M...
  • How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks
    How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks The way it is actually, I have often read blog on blogspot my fr...
  • Cara Mencurangi Alexa & Page Rank Blog/web
    Apakah Blog Sobat mempunyai trafik yang sedikit atau sama sekali tidak ada trafik datang ke blog Sobat? Mungkin ini adalah hal yang wajar ...
  • Cara MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H?
    5466. INGIN MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H? Publik Oleh:Ustadzah Dewi Rosita Mudah-mudahan kita mempunyai anak solih/h yg berbakti,be...

Blog Archive

Loading...

Loading...

Loading...

Loading...
Copyright 2011-2024 SUN32LEN. All Rights Reserved. Template by sun32len. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger