Bukti bahwa islam adalah agama yang mengajarkan ketertiban adalah terjadwalnya ibadah sholat. Dalam al-quran Alloh menegaskan bahwa sholat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya yang pada gilirannya waktu tersebut menjadi nama sholat itu sendiri.
Waktu dhuhur diawali dari tergelincirnya matahari sampai terjadinya bayangan sama persis dengan panjang suatu benda. Waktu asar dimulai dari ahir sholat dhuhur hingga terbenamnya matahari. Bersamaan dengan itu masuk waktu maghrib yang diahiri dengan terbenamnya mega merah.
Terbenamnya mega merah mengakibatkan hilangnya warna merah dilangit. Ini merupakan permulaan waktu isya yang berahir dengan terbitnya fajar shodiq. Dengan terbitnya fajar shodiq berarti waktu subuh telah tiba dan berahir saat matahari terbit.
Hal yang paling mencengangkan bagi saya adalah penentuan waktu sholat ternyata merupakan penyeimbang kehidupan. Waktu sholat tidak berbenturan dengan aktifitas layaknya manusia.
Pada umumnya manusia manusia bekerja duluar rumah dimulai setelah matahari terbit. Sebelum melakukan aktifitas itu tentunya ia harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat bekerja. Untuk itu ia harus bangun lebih pagi. Dan ini dapat diatasi manakala ia mengerjakan sholat subuh.
Lelah merupakan rasa yang didapat setelah melakukan aktifitas. Pada umumnya rasa lelah datang pada tengah hari. Dalam kondisi lelah manusia butuh istirahat. Dan waktu dhuhur adalah waktu yang paling tepat untuk beristirahat.
Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan stres. Untuk itu ia harus membatasi waktu bekerja. Dan itu dapat anda lakukan saat waktu asar.
Sekalipun sholat merupakan ibadah yang paling utama namun ternyata ada lima waktu yang tidak boleh digunakan untuk mengerjakan sholat. Larangan ini berlaku hanya untuk sholat yang memiliki sebab mutaahir seperti sholat sebab bepergian.
Lima waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat adalah sebagaiberikut:
Pertama, saat matahari terbit hingga naik kira-kira 45 derajat atau seukuran sudut saat pelempar tombak membidik.
Kedua, saat istawa yaitu saat matahari tepat di atas kepala hingga condong sedikit kecuali pada hari jum’at.
Ketiga, saat matahari berwarna kuning disore hari hingga terbenam.
Keempat, sesudah melaksanakan sholat subuh hingga matahari terbit.
Kelima, sesudah melaksanakan sholat asar hingga matahari tenggelam.