Posted by SUN32LEN on Thursday, March 19, 2015
Hukum memandikan, mengkafani, mensholati dan mengubur jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya jika dalam suatu desa telah ada yang melakukan semua itu, maka seluruh penduduk tidak berdosa. Namun jika sama sekali tidak ada yang melaksanakannya, maka seluruh penduduk berdosa.
Cara Memandikan Jenazah
Cara memandikan jenazah minimal menyiram seluruh tubuh jenazah secara merata menggunakan setelah menghilangkan najis yang ada pada tubuhnya.
Adapun cara yang sempurna adalah jenazah diseram menggunakan air kemudian kotoran yang ada didalam hidung, qobul dan dubur dibersihkan. Selanjutnya seluruh tubuhnya digosok menggunakan daun bidara atau menggunakan sabun seperti orang mandi. Setelah itu jenazah disiram menggunakan air yang telah dicampuri dengan sedikit kapur dan yang terahir jenazah diwudhukan.
Cara Mengkafani Jenazah
Setelah jenazah dimandikan tugas selanjutnya adalah mengkafaninya minimal menggunakan kain atau mori yang dapat menutupi seluruh tubuh jenazah dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Adapun cara yang sempurna untuk jenazah laki-laki adalah menggunakan kain kafan sebanyak tiga lembar. Sedangkan untuk jenazah perempuan adalah menggunakan qomis, khimar, izar kemudian dibalut menggunakan dua lembar kain kafan.
Cara Sholat Jenazah
Setelah selesai pemandian dan pengkafanan maka selanjutnya jenazah disholati. Adapun rukun sholat mayyit atau jenazah ini ada tujuh yaitu niat, takbir empat kali, berdiri bagi yang mampu, membaca fatihah, membaca sholawat, membaca doa untuk jenazah dan uluk salam.
Sementara cara pelaksanaan sholat jenazah adalah pertama-tama memanggil ambil air wudu kemudian berdiri bagi yang mampu. Jika jenazahnya laki-laki maka posisi berdiri imam tepat didekat kepala. Dan jika jenazahnya perempuan maka posisi berdirinya didekat perut.
Bagi yang tidak mampu berdiri maka dipersilahkan untuk duduk. Jika tidak mampu maka dengan cara tidur miring. Jika tidak mampu maka dengan cara tidur terlentang. Sebelum takbir disunahkan melafalkan niat dengan lirih untuk membantu hati. Adapun lafal niat sholat jenazah adalah sebagaiberikut:
أُصَلِي على هِذَا اْلمِيِّتِ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالى
Artinya: “saya niat sholat atas mayyit ini fardhu kifayah karena Alloh ta’ala.”
Untuk jenazah perempuan, kata hadza diganti menjadi hadzihi sehingga menjadi seperti berikut:
أُصَلِي على هِذِهِ اْلمِيِّتِ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالى
Artinya: “saya niat sholat atas mayyit ini fardhu kifayah karena Alloh ta’ala.”
Selanjutnya takbirotul ihrom dengan membaca takbir. Bersamaan dengan itu dalam kita harus niat mengerjakan sholat jenazah. Artinya saat takbirotul ihrom, hati kita harus berkata: “saya niat sholat atas mayyit ini fardhu kifayah karena Alloh ta’ala.”
Setelah melakukan takbirotul ihrom membaca fatihah. Kemudian takbir lagi untuk yang kedua. Selesai takbir yang ke-dua membaca sholawat. Bacaan sholawatnya adalah sebagai berikut:
أللهم صَلِّ علي سيدنا محمد وعلي ألِ سيدنا محمد كما صَلَيْتَ علي سيدنا إبراهيم وعلي أل سيدنا إبراهيم وبارِكْ علي سيدنا محمد وعلي أل سيدنا محمد كما باركت علي سيدنا إبراهيم وعلي أل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Kemudian takbir lagi untuk yang ketiga dan dilanjutkan membaca doa berikut:
اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه
Jika jenazahnya perempuan maka doanya seperti berikut:
اللهم اغْفِرْ لَهُا وارْحَمهُا وعافِهِا واعفُ عنها
Selesai membaca doa kemudian takbir lagi untuk yang ke-empat dan dilanjutkan uluk salam dengan membaca assalamu alaikum warohmatulloh.