Seorang Ibu setengah baya datang ke rumah guru saya; KH. Thoifur Mawardi. Sang ibu bercerita bahwa anaknya sedang sakit parah. Belakangan diketahui sakitnya adalah radang paru-paru. Karena guru saya kenal dekat dengan keluarganya maka beliau memutuskan datang kerumahnya.
Sesampainya di rumah ibu tadi tampak seorang gadis tertidur dengan nafas ngos-ngosan seperti baru lari maraton. Ternyata gadis itu yang mengidap radang paru-paru. Setelah mendekati gadis itu, guru saya bertanya: “Kamu sudah sholat belum?”
Gadis itu menggelengkan kepala sebagai jawaban belum. Melihat jawaban itu guruh saya menyurahnya untuk mandi kemudian mengerjakan sholat.
Keajaiban pun terjadi. Setelah ia mengerjakan sholat nafasnya kembali normal. Ia tidak ngos-ngosan lagi. Yang lebih ajaib lagi, sejak saat itu ia tidak pernah lagi menderita radang paru-paru.
Kejadian itu menambah pengetahuan saya bahwa sholat dapat mengobati paru-paru. Namun saat itu saya belum bisa menjelaskan secara ilmiyah. Baru setelah saya membaca berbagai artikel saya menemukan artikel yang menjelaskan bahwa sholat bisa digunakan sebagai terapi untuk mengobati berbagai pernyakit.
Ada lima pernyakit yang dapat diobati menggunakan terapi sholat yaitu paru-paru, jantung, kandung kemih, ginjal dan pericardium.
Terapi Paru-paru
Sholat subuh dapat membantu kesehatan paru-paru sebab pada waktu sholat subuh yaitu dari terbit fajar hingga terbit matahari sistem pernafasan dan paru-paru tengah bekerja secara maksimal. Saat itu, darah dari paru-paru akan diambil dan dialirkan ke seluruh bagian organ tubuh untuk mengisi “pasokan nutrisi” yang akan digunakan untuk beraktivitas.
Bukan hanya itu, penelitian juga membuktikan bahwa pada pukul 3 hingga 5 pagi, paru-paru tengah mengalami fungsi detoks sehingga proses ini membuat para penderita batuk mengalami batuk-batuk yang sangat hebat.
Terapi Jantung
Sholat duhur dapat membantu kesehatan jantung sebab pada wktu sholat duhur yaitu saat tergelincirnya matahari dari tengah langit hingga bayangan benda memiliki panjang yang sama dengan benda itu sendiri ini merupakan salah satu bentuk terapi paling mujarab bagi jantung.
Pada pukul 11 : 00 – 13:00, kebanyakan manusia tengah mengalami puncak kepenatan lantaran berbagai kesibukan dan aktivitas yang dijalani.
Karenanya menjalankan sholat dzhuhur akan sangat membantu merileksasikan tubuh dan pikiran terutama karena sholat dzhuhur juga dilakukan setelah membasuh tubuh menggunakan air wudhu yang dapat menjadikan panas jantung yang berlebihan menjadi normal kembali.
Terapi Kandung Kemih
Terapi kandung kemih dapat dilakukan dengan melaksanakan sholat asar. Fungsi kandungan kemih adalah untuk mengubah cairan tubuh menjadi urin dan mengeluarkannya sebagai produk eksresi manusia.
Ketika pukul 15:00 – 17:00, hawa tubuh manusia dan hawa lingkungan sekitar akan mulai mengalami proses adaptasi lantaran adanya perubahan hawa lingkungan yang tadinya panas menjadi dingin.
Proses ini sangat membutuhkan keseimbangan kimiawi yang membuat tubuh mengalami keseimbangan metabolisme. Apabila proses ini tak berjalan dengan lancar dan seimbang, maka cairan yang tak bermanfaat dan mengandung racun akan menumpuk dalam tubuh dan dapat menimbulkan berbagai efek yang negatif.
Terapi Ginjal
Terapi ginjal dapat dilakukan dengan melaksanakan sholat maghrib. Karena pada waktu maghrib hawa udara sekitar akan semakin menurun sehingga membuat sistem organ dalam tubuh harus menyesuaikan diri dengan energi yang ada di lingkungan sekitar.
Jika ginjal mengalami penurunan energi panas, maka kinerja ginjal dapat mengganggu kinerja organ lainnya seperti limpa kecil dan paru-paru. Padahal, ginjal yang berkaitan erat pula dengan kinerja kandung kemih ini akan mengatur tulang, sumsum dan otak manusia.
Selain itu, ginjal juga bertanggung jawab untuk menjaga kinerja sistem reproduksi, berperan penting dalam proses metabolisme air, mengendalikan cairan tubuh, serta menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat berpengaruh bagi kinerja tubuh.
Terapi Perikadium
Perikardium merupakan lapisan yang terletak di bagian bawah kulit dan diantara otot-otot yang berfungsi membuang kelebihan energi dari jantung dan mengalihkannya pada titik-titik Laogong (mengurangi suhu tubuh selama menderita demam) yang terdapat pada pusat telapak tangan. Kelebihan energi tersebut kemudian akan dilepaskan secara alami hingga terjadinya stabilitas energi pada jantung.
Saat pukul 7-9 malam, suhu udara yang mulai rendah dari suhu tubuh membuat tubuh membutuhkan penyesuaian sistem energi dalam tubuh manusia agar terjadi penyesuaian.
Dan sholat Isya, membuat terjadinya penurunan kinerja organ internal yang telah dipenatkan dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Sehingga Isya, kerap disebut sebagai waktu pendinginan dari seluruh sistem organ dan saraf sehingga tubuh dapat istirahat dengan baik pada malam hari.