Tulisan ini mungkin sebelumnya telah ditulis oleh teman-teman blogger lainnya. Tapi untuk me-refresh lagi saya mencoba untuk menuliskannya lagi, dan semoga bermanfaat! :)
Kali ini saya akan membahas tentang arti
kata “Amin, Aamin, Amiin, dan Aamiin”. Di kehidupan sehari-hari, seperti
contoh kecil di dalam pesan singkat (Short Message Service),
kita seringkali menjumpai tulisan “Aamiin”. Kata Aamiin diucapkan ketika
kita mendengarkan do’a orang lain. Dimana kata tersebut bermakna sebuah
permintaan kepada Allah semoga do’a yang diucapkan tersebut diijabbah
oleh Allah. Nah, sekarang apa jadinya kalau kata Aamiin yang kita
ucapkan/tuliskan tersebut tidak sesuai dengan lafaznya? Tentu maknanya
akan berbeda bukan?
Sekarang mari kita simak arti kata Amin,
Aamin, Amiin, dan Aamiin. Dalam membaca Aamiin kita harus memanjangkan a
(alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan
makna yang berbeda.
Menurut sumber yang saya baca, dalam Bahasa Arab ada empat perbedaan kata “Aamiin” yaitu:
1. Amin (alif dan mim sama-sama pendek), artinya Aman, Tentram
2. Aamin (alif panjang & mim pendek), artinya Meminta Perlindungan Keamanan
3. Amiin (alif pendek & mim panjang), artinya Jujur Terpercaya
4. Aamiin (alif & mim sama-sama panjang), artinya Ya Allah, Kabulkanlah Do’a Kami
Nah, sekarang sudah tau kan apa
perbedaannya? Keempat arti kata di atas semuanya bermakna baik, tapi
tujuan kita mengucapkan kata tersebut untuk apa sudah benar atau belum?
Jadi, tempatkanlah kata-kata tersebut sesuai dengan tujuannya, karena
apabila tinggal satu huruf atau salah penulisan satu huruf saja akan
mengandung arti yang berbeda.
Tidak jarang juga kita menjumpai penulisan kata Aamiin tersebut seperti
“Amien”. Arti kata yang satu ini sebisa mungkin dihindari, karena kata
“Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme).
Wassalam ^^