• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Forum
  • Sitemap

SUN32LEN

Hidup Adalah Belajar dan Berkarya


  • DROPDOWN MENU
  • Do'a
  • Islam
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Artikel Internet
    • Seo
    • Template
    • Quiver
  • Biografi Ulama'
  • Artikel Islam
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Ibadah
Home » Aqidah » Artikel Islam » ngaji online » Riya Menurut Bahasa Dan Pengertian Riya Menurut Istilah

Riya Menurut Bahasa Dan Pengertian Riya Menurut Istilah

Posted by SUN32LEN on Tuesday, January 9, 2018
Label: Aqidah, Label: Artikel Islam, Label: ngaji online

Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang pengertian riya menurut bahasa dan pengertian riya menurut istilah.
Pengertian riya menurut bahasa adalah :
Riya’ (ﺍﻟﺮﻳﺎﺀ) berasal dari kata ﺍﻟﺮﺅﻳﺔ /ru'yah, yang Arti-Nya menampakkan atau memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia.
Sedangkan pengertian riya menurut istilah adalah :
Melakukan ibadah dengan niat supaya ingin dipuji manusia, dan tidak berniat beribadah kepada Allah SWT.
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Kitab-Nya Fathul Baari Berkata :
"Riya' ialah menampakkan ibadah dengan maksud dan tujuan dilihat manusia. Lalu mereka memuji pelaku amalan itu".
Imam Al-Ghazali, Riya' ialah : Mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan.
Dan Imam Habib Abdullah Haddad berpendapat bahwa Riya' ialah : Menuntut kedudukan atau meminta dihormati dari pada orang ramai dengan amalan yang ditujukan untuk akhirat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Riya' ialah :
Melakukan amal kebaikan bukan karena niat beribadah kepada Allah SWT. Melainkan demi manusia dengan cara memperlihatkan amal Kebaikan-Nya kepada orang lain supaya mendapat pujian atau penghargaan, dengan harapan agar orang lain memberikan penghormatan Kepada-Nya.
Dan Riya terbagi dalam dua tingkatan.
Yang pertama yaitu Riya' Kholish.
1. Riya Kholis yaitu : Melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia.
Yang kedua yaitu Riya' Syirik.
2. Riya' Syirik yaitu : Melakukan perbuatan karena niat menjalankan perintah Allah SWT, dan juga karena untuk mendapatkan pujian dari manusia. Kedua-Nya bercampur menjadi satu, itulah Riya' Syirik.
Riya' bisa muncul didalam diri seseorang pada saat setelah atau sebelum suatu ibadah selesai dilakukan.
Perbuatan Riya bila dilihat dari sisi amal/citra yang ditonjolkan menurut Imam Al-Ghazali dapat terbagi 5 kategori.
1. Riya dalam masalah agama dengan penampilan jasmani. Misalnya, memperlihatkan badan yang kurus dan pucat agar disangka banyak melakukan ibadah puasa dan ibadah shalat tahajud.
2. Riya dalam penampilan tubuh dan pakaian. Misalnya memakai baju koko agar disangka shaleh atau memperlihatkan tanda hitam di dahi agar disangka rajin dalam melakukan ibadah sholat.
3. Riya dalam perkataan. Misalnya orang yang selalu bicara tentang keagamaan agar disangka ahli agama.
4. Riya dalam perbuatan. Misalnya orang yang sengaja memperbanyak ibadah shalat sunnah di hadapan orang banyak agar disangka orang sholeh. Atau seseorang yang pergi naik haji/umroh untuk memperbaiki Citranya didepan masyarakat.
5. Riya dalam persahabatan. Misalnya orang yang sengaja mengikuti ustadz ke manapun beliau (ustadz) itu pergi agar ia disangka termasuk orang alim.
Jangan biarkan pahala ibadah-ibadah yang susah payah/sulit kita kumpulkan/dapatkan hilang tanpa arti dan berbuah keburukkan di karenakan masih ada Riya di Dalam Hati Kita.
Allah SWT mengingatkan di dalam Firman-Nya :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (Al-Baqarah: 264)
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat karena riya." (Al Maa’uun 4-6)

Semoga bermanfaat.

0 Response to " Riya Menurut Bahasa Dan Pengertian Riya Menurut Istilah"

Terima kasih atas komentar,kritik & saran Anda

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Translate

Subscribe SUN32LEN ON YOU TUBE

#Trending POST

  • Rincian Qodho’ Puasa bagi Orang yang Meninggal Dunia
    Barangsiapa Meninggal Dunia, Namun Masih Memiliki Utang Puasa Bagi orang yang meninggal dunia, namun masih memiliki utang puasa, apakah...
  • Beberapa Hal Penyebab Kefakiran Dan Penyempit Rizki
     BEBERAPA HAL PENYEMPIT DATANGNYA RIZKI فصل:فيما يجلب الرزق وفيما يمنع وما يزيد فى العمر وما ينقص ثم لابد لطالب العلم من القوة ومعر...
  • Tata Cara dan Seni Bercinta Islami ala Kitab Qurrotul uyun
     warning :KITAB KAMA SUTRA Versi ISLAM dilarang di pratekkan bila masih single ,hanya boleh di baca dan untuk pengetahuan  Dalam te...
  • Cara Mencurangi Alexa & Page Rank Blog/web
    Apakah Blog Sobat mempunyai trafik yang sedikit atau sama sekali tidak ada trafik datang ke blog Sobat? Mungkin ini adalah hal yang wajar ...
  • SEJARAH PEMBACAAN MAHALLUL QIYAM (Berdiri) DALAM ACARA MAULID NABI SAW
    Sejarah Pembacaan Mahallul Qiyaam  (Berdiri Di Dalam Acara Pembacaan Maulid) Pembacaan kitab-kitab maulid nabi Muhammad Saw...

Blog Archive

Loading...

Loading...

Loading...

Loading...
Copyright 2011-2024 SUN32LEN. All Rights Reserved. Template by sun32len. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger