• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Forum
  • Sitemap

SUN32LEN

Hidup Adalah Belajar dan Berkarya


  • DROPDOWN MENU
  • Do'a
  • Islam
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Artikel Internet
    • Seo
    • Template
    • Quiver
  • Biografi Ulama'
  • Artikel Islam
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Ibadah
Home » Sholat » Penjelasan Sholat Istisqo/Meminta Hujan

Penjelasan Sholat Istisqo/Meminta Hujan

Posted by SUN32LEN on Sunday, March 1, 2015
Label: Sholat
Air merupakan sumber kehidupan. Dalam al-quran dijelaskan bahwa Alloh menciptakan segala sesuatu dari air. Maka wajar jika banyak sekali penderitaan manakala suatu daerah kekurangan air. Untuk mengatasi masalah ini, islam memberi solusi dengan mengerjakan sholat istisqo yaitu sholat meminta hujan lengkap dengan caranya.

Penjelasan Sholat Istisqo/Meminta Hujan

Sebelum mengerjakan sholat hendaknya para penduduk berpuasa selama tiga hari. Pada hari ke empat yaitu setelah selesai puasa mereka pergi ke tanah lapang dengan menggiring semua binatang ternaknya, dan hendaklah berpakaian sederhana dan tidak memakai wangi-wangian.

Kemudian shalat berjama’ah yang dipimpin seorang imam tanpa adzan dan iqomah. Sebelumnya, di-sunnahkan kepada imam untuk mengumumkan terlebih dahulu pelaksanaan shalat Istisqa. 

Sholat istisqo dilakukan sebanyak dua rokaat. Pada rakaat pertama imam membaca surat al-’Ala setelah ia membaca surat Al-Fatihah dengan suara yang nyaring, sedang pada rakaat yang kedua membaca surat al-Ghasiyah. 

Setelah salam, khotib berkhutbah dengan dua khutbah. Terkait khutbah Istisqa, ada perbedaan pendapat dikalangan ulama kapan waktu yang pelaksanaan khutbah. Sebagian ulama berpendapat, merujuk pada riwayat Imam Ahmad, bahwasanya imam berkhutbah sebelum shalat Istisqa.

Namun, mayoritas ulama’ di antaranya adalah Malik, Syafii dan Muhammad bin Hasan dan ini juga riwayat dari Imam Ahmad bin Hambal mengatakan, khutbah istisqa dilaksanakan setelah shalat. Pada khutbah awal khotib membaca istighfar Sembilan kali, dan membaca istighfar tujuh kali pada khutbah yang kedua.

Waktu pelaksanaan shalat istisqa sama seperti shalat hari raya. Ini adalah pendapat Malikiyah, berdasarkan keterangan dari Aisyah, “Rasulullah saw pergi menunaikan shalat istisqa ketika tampak penghalang matahari.” 


Namun dalam hadits ini bukan membatasi bahwa waktu shalat istisqa itu hanya seperti keterangan dalam hadits, akan tetapi waktu pelaksanaan shalat istisqa dapat dikerjakan kapan saja, selain waktu yang dilarang untuk shalat.

0 Response to "Penjelasan Sholat Istisqo/Meminta Hujan"

Terima kasih atas komentar,kritik & saran Anda

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Translate

Subscribe SUN32LEN ON YOU TUBE

#Trending POST

  • How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks
    How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks The way it is actually, I have often read blog on blogspot my fr...
  • 4 Hal Yang Wajib di Pelajari Sebelum Ramadhan
    Menyambut Ramadhan, bulan suci, bulan penuh kebaikan bukan hanya dengan suka cita. Persiapan fis...
  • Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Tubuh
     Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Salat (bahasa Arab: صلاة ; transliterasi: Sholat ) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. M...
  • Pengertian Neraka Dan Penghuninya
    https://www.facebook.com/iniakunbarunyamashamzah/posts/1500904053552045?fref=nf 1. Pengertian Neraka Neraka merupakan tempat yang...
  • Download MP3 Pengajian Gus Baha' Rembang
    KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab dipanggil Gus Baha' adalah putra seorang ulama' ahli Qur'an KH. Nursa...

Blog Archive

Loading...

Loading...

Loading...

Loading...
Copyright 2011-2024 SUN32LEN. All Rights Reserved. Template by sun32len. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger