• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Forum
  • Sitemap

SUN32LEN

Hidup Adalah Belajar dan Berkarya


  • DROPDOWN MENU
  • Do'a
  • Islam
  • Labels
    • Bisnis Online
    • Artikel Internet
    • Seo
    • Template
    • Quiver
  • Biografi Ulama'
  • Artikel Islam
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Ibadah
Home » Aqidah » Artikel Islam » ngaji online » KEHANCURAN MUSLIMIN KARENA PERPECAHAN

KEHANCURAN MUSLIMIN KARENA PERPECAHAN

Posted by SUN32LEN on Sunday, January 14, 2018
Label: Aqidah, Label: Artikel Islam, Label: ngaji online


Satu kalimat yang masih tepat dialamatkan pada kaum muslimin saat ini adalah Kita Masih Dijajah. Kita tidak pernah bisa melupakan bagaimana saudara-saudara kita di Aghanistan, Palestina, Irak,  yang sampai saat ini masih mengangkat senjata demi mempertahankan agama Islam dan negaranya dari Kolonialisme yang tidak lain adalah Perang Salib.
Kondisi ini diperparah oleh pengkhianatan para penguasa di negara-negara Islam. Ingat bukan, jatuhnya rezim murtad Libya, Mesir bahkan Syiria. Alih-alih melawan penjajahan di negerinya, para penguasa yang mengaku muslim itu malah memberikan “karpet merah” kepada para penjajah Salibis-Zionis, Yahudi-Nasrani untuk memuluskan dan mengokohkan penjajahan di negeri mereka sendiri.
Penjara-penjara seperti Guantanamo di Kuba, Abu Ghuraib di Irak, dan penjara-penjara rahasia yang menyebar di seluruh belahan dunia Islam menjadi saksi bisu kekejaman Firaun Amerika dan sekutunya.
Semua kekejaman itu dilegalisasi dengan disahkannya pada Oktober 2006 undang-undang yang mengizinkan Badan Intelijen Amerika (CIA) untuk mengoperasikan penjara-penjara rahasia di luar negeri khususnya di negeri-negeri Islam maupun di wilayah minoritas muslim.
Tidak hanya itu, propaganda anti-Islam, stigmatisasi negatif terhadap syariat Islam bahkan sampai penghinaan terhadap Rasulullah saw. pun terus berlanjut.
Berbagai persoalan yang menimpa kaum muslimin semakin menegaskan peperangan yang nyata dari thaghut Internasional maupun thaghut nasional terhadap umat Islam. Allah telah memperingatkan

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al-Baqarah: 120)

Tragedi memilukan yang ditorehkan oleh tangan-tangan besi para penguasa zhalim terhadap umat Islam sudah terekam semuanya dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Sebagai renungan mari kita tengok kembali rekaman ayat-ayat Allah dalam surat Al-Buruj ayat 4-8

 “4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1567], 5.  Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, 6. Ketika mereka duduk di sekitarnya, 7.  Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. 8.  Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan Karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,” [1567]  yaitu pembesar-pembesar Najran di Yaman.

 Menurut keterangan yang bersumber pada hadits Rasulullah saw., para ahli tafsir menyatakan kisah ini sebagai “kisah Ashabul Ukhdud” (para pembuat parit). Kisah ini menerangkan beberapa hal penting. Pertama, sekelompok orang-orang beriman pada Rabb mereka, lalu memproklamirkan keimanan mereka secara jujur dan terang-terangan. Kedua,mereka difitnah oleh musuh-musuh yang memiliki kekuatan di segala bidang dengan cara dibakar. Ketiga, mengapa mereka dibakar? Karena orang-orang mukmin beriman hanya kepada Allah.
Kisah Ashabul Ukhdud tersebut menjadi pelajaran bagi kita, karena sejak runtuhnya khilafah Usmaniyah secara resmi pada 1924 hingga saat ini tahun 2013. Berarti sudah 89 tahun para penguasa zhalim, Zionis-Salibis mencabik-cabik wilayah umat Islam di segala penjuru dunia. Lalu harga diri umat Islam dijadikan sebagai mainan atau binatang sehingga perlu dibakar. 

Doa Meminta Kehancuran Untuk Kaum Kuffar Yang Memerangi Kaum Muslimin


Dari Rifa’ah bin Rafi’ radhiallahu’anhu, beliau mengatakan,
لمَّا انكفَأ المشرِكونَ عن أُحُدٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ استَووا علَيَّ أُثْني علَى ربِّي فَصاروا خَلفَهُ صُفوفًا فقالَ اللَّهُمَّ لكَ الحَمدُ كلُّهُ فذكرَ الحديثَ بطولِهِ وفيهِ اللَّهُمَّ قاتِلِ الكفَرةَ الَّذينَ يصدُّونَ عن سبيلِكَ ويُكَذِّبونَ رُسُلَكَ واجعَل عليهِم رِجزَكَ وعذابَكَ اللَّهُمَّ عذِّبِ الكَفَرةَ إلَهَ الحقِّ
“Ketika kaum Musyrikin mundur dari gunung Uhud, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berseru: “naiklah kepadaku, Aku akan memuji Rabb-ku“. Pasukan kaum Muslimin pun membuat barisan di belakang beliau. Lalu beliau berdoa: “Ya Allah, untuk-Mu segala pujian...”, lalu disebutkan doa yang panjang yang di dalamnya terdapat: 
اللَّهُمَّ قاتِلِ الكفَرةَ الَّذينَ يصدُّونَ عن سبيلِكَ ويُكَذِّبونَ رُسُلَكَ واجعَل عليهِم رِجزَكَ وعذابَكَ اللَّهُمَّ عذِّبِ الكَفَرةَ إلَهَ الحقِّ
“Ya Allah… binasakanlah orang-orang kafir yang menyimpang dari jalan-Mu, yang mendustakan rasul-rasul-Mu, dan timpakanlah hukuman dan adzab-Mu atas mereka. Yaa Allah, adzablah orang-orang kafir! Wahai sesembahan yang Maha Benar..!“” (Nataij Al Afkar, 2/163, Ibnu Hajar mengatakan: “shahih”).

Riwayat lengkap dari hadits ini dikeluarkan dalam Imam Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad:
لما كان يومُ أُحُدٍ ، وانكفأ المشركون ، قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ استَوُوا حتى أُثنِيَ على ربي عزّ و جلَّ اللهم لك الحمدُ كلُّه ، اللهم لا قابضَ لما بسطتَ ، و لا مُقَرِّبَ لما باعدتَ ، و لا مُباعِدَ لما قرَّبتَ ، و لا مُعطِيَ لما منعْتَ ، و لا مانعَ لما أَعطيتَ اللهم ابسُطْ علينا من بركاتِك و رحمتِك و فضلِك و رزقِك ، اللهم إني أسألُك النَّعيمَ المقيمَ الذي لا يحُولُ و لا يزولُ اللهم إني أسألُك النَّعيمَ يومَ العَيْلَةِ ، و الأمنَ يومَ الحربِ ، اللهم عائذًا بك من سوءِ ما أُعطِينا ، و شرِّ ما منَعْت منا اللهم حبِّبْ إلينا الإيمانَ وزَيِّنْه في قلوبِنا ، وكَرِّه إلينا الكفرَ والفسوقَ والعصيانَ واجعلْنا من الراشدين اللهم توفَّنا مسلمِين ، و أحْيِنا مسلمِين و ألحِقْنا بالصالحين ، غيرَ خزايا ، و لا مفتونين اللهم قاتِلِ الكفرةَ الذين يصدُّون عن سبيلِك ، و يُكذِّبون رُسُلَك ، و اجعلْ عليهم رِجزَك و عذابَك قاتِلِ الكفرةَ الذينأُوتوا الكتابَ ، إلهَ الحقِّ
“Ketika kaum Musyrikin mundur dari gunung Uhud, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berseru: “naiklah kepadaku, Aku akan memuji Rabb-ku ‘Azza wa Jalla“. Lalu beliau berdoa:
اللهم لك الحمدُ كلُّه ، اللهم لا قابضَ لما بسطتَ ، و لا مُقَرِّبَ لما باعدتَ ، و لا مُباعِدَ لما قرَّبتَ ، و لا مُعطِيَ لما منعْتَ ، و لا مانعَ لما أَعطيتَ اللهم ابسُطْ علينا من بركاتِك و رحمتِك و فضلِك و رزقِك ، اللهم إني أسألُك النَّعيمَ المقيمَ الذي لا يحُولُ و لا يزولُ اللهم إني أسألُك النَّعيمَ يومَ العَيْلَةِ ، و الأمنَ يومَ الحربِ ، اللهم عائذًا بك من سوءِ ما أُعطِينا ، و شرِّ ما منَعْت منا اللهم حبِّبْ إلينا الإيمانَ وزَيِّنْه في قلوبِنا ، وكَرِّه إلينا الكفرَ والفسوقَ والعصيانَ واجعلْنا من الراشدين اللهم توفَّنا مسلمِين ، و أحْيِنا مسلمِين و ألحِقْنا بالصالحين ، غيرَ خزايا ، و لا مفتونين اللهم قاتِلِ الكفرةَ الذين يصدُّون عن سبيلِك ، و يُكذِّبون رُسُلَك ، و اجعلْ عليهم رِجزَك و عذابَك قاتِلِ الكفرةَ الذينأُوتوا الكتابَ ، إلهَ الحقِّ
“Ya Allah, untuk-Mu segala pujian. Ya Allah tidak ada yang bisa mengenggam apa yang Engkau bentangkan, tidak ada yang bisa mendekatkan apa yang Engkau jauhkan, tidak ada yang bisa menjauhkan apa yang engkau dekatkan, tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau tahan, dan tidak ada yang bisa menahan apa yang telah Engkau beri. Ya Allah keberkahan-Mu kepada kami, juga rahmat-Mu, juga karunia-Mu dan rizki-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang kekal yang tidak berlalu dan tidak pula hilang. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kenikmatan di saat kefakiran, dan keamanan di saat ketakutan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang telah Engkau berikan kepada kami, dan dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tahan dari kami. Ya Allah, buatlah kami mencintai keimanan dan hiasi hati-hati kami dengan iman. Dan buatlah kami membenci kekufuran, kefasikan serta kemaksiatan. Dan jadikanlah kami di orang-orang yang mengikuti petunjuk. Ya Allah, wafatkan kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam dan kumpulkanlah kami bersama dengan orang orang shalih yang tidak hina dan tidak pula terfitnah.Ya Allah… binasakanlah orang-orang kafir yang menyimpang dari jalan-Mu, yang mendustakan rasul-rasul-Mu, dan timpakanlah hukuman dan adzab-Mu atas mereka. Yaa Allah, binasakanlah orang-orang kafir yang telah diberi kitab! Wahai sesembahan yang Maha Benar..!“” (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Adabil Mufrad, 538)

HADITS : KEHANCURAN MUSLIMIN KARENA PERPECAHAN



> Ganjar Aja Setiawan

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Dari Tsauban radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah menggulung bumi untukku sehingga aku bisa melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai apa yang telah dinampakkan untukku. Aku diberi dua harta simpanan: Merah dan putih....."
(HR. Muslim no. 2889)
Ini menunjukkan apa sodara? Benarkah hadits tersebut dan bagaimana terusan dari isi hadits tersebut ?




JAWABAN

> Santrialit

Wa'alaikumsalaam Wr Wb. Dari Tsauban radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لِأُمَّتِكَ أَنْ لَا أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا

“Sesungguhnya Allah menggulung bumi untukku sehingga aku bisa melihat timur dan baratnya. Dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai apa yang telah dinampakkan untukku. Sku diberi dua harta simpanan: Merah dan putih. San sesungguhnya aku meminta Rabbku untuk ummatku agar Dia tidak membinasakan mereka dengan kekeringan menyeluruh, agar Dia tidak memberi kuasa musuh untuk menguasai mereka selain diri mereka sendiri sehingga menyerang perkumpulan mereka. Dan sesungguhnya Rabbku berfirman, “Hai Muhammad, sesungguhnya Aku bila menentukan takdir tidak bisa dirubah, sesungguhnya Aku memberikan untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh kekeringan menyeluruh dan Aku tidak akan memberi kuasa musuh untuk menyerang mereka selain diri mereka sendiri lalu mereka menyerang perkumpulan mereka, walaupun musuh mengeepung mereka dari segala penjurunya, hingga akhirnya sebagian dari mereka (umatmu) membinasakan sebagaian lainnya dan saling menawan satu sama lain.” (HR. Muslim no. 2889)
Dari Sa’ad radhiallahu anhu dia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang dari tempat yang tinggi hingga saat beliau melintasi masjid Bani Mu’awiah, beliau masuk lalu shalat dua rakaat, dan kami shalat bersama beliau, lalu beliau berdoa lama sekali kepada Rabbnya. Setelah itu beliau menemui kami lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا فَأَعْطَانِي ثِنْتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالسَّنَةِ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرَقِ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا

“Aku meminta tiga (hal) pada Rabbku, Ia mengabulkan dua (hal) dan menolakku satu (hal). Aku meminta Rabbku agar tidak membinasakan ummatku dengan kekeringan, maka Ia mengabulkannya untukku. Aku meminta-Nya agar tidak membinasakan ummatku dengan banjir, maka Ia mengabulkannya untukku. Dan aku meminta-Nya agar tidak menjadikan kehancuran mereka di antara sesama mereka tapi Ia menolaknya.”

Masalah ini termasuk dari tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yaitu tatkala beliau mengabarkan kejadian yang akan menimpa umat ini berupa perpecahan dan peperangan di antara sesama mereka. Dalam dua hadits di atas nampak jelas bahwa Allah Ta’ala telah menetapkan takdir bagi akhir umat ini. Allah Ta’ala menetapkan bahwa Islam dan para pemeluknya tidak akan binasa dengan kekeringan dan kelaparan sehingga mereka tidak perlu terlalu khawatir dengan kemiskinan karena itu tidak akan membinasakan mereka. Allah juga menetapkan bahwa Islam dan para pemeluknya tidak akan hilang dari muka bumi akibat banjir bandang, karenanya mereka tidak perlu terlalu khawatir akan kehilangan eksistensi di dunia gara-gara bencana alam. Allah Ta’ala juga telah menetapkan bahwa Islam dan kaum muslimin tidak akan pernah dikuasai dan dikalahkan oleh musuh-musuh mereka, walaupun musuh telah mengepung mereka dari berbagai sisi, yang karenanya mereka jangan terlalu memfokuskan perhatian pada musuh-musuh dari luar Islam.

Akan tetapi Allah Ta’ala telah menetapkan bahwa Islam dan kaum muslimin akan hancur akibat perbuatan kaum muslimin itu sendiri. Mereka sendiri yang menyebarkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sehingga mereka sendiri yang akan saling berperang dan membinasakan. Mereka ini adalah orang-orang kafir yang berpakaian Islam dari kalangan orang-orang munafik dan zindik ataukah mereka adalah orang-orang jahil dalam agama yang diperalat oleh orang-orang yang berpenyakit hatinya yang senang jika kaum muslimin berpecah.

Karenanya hendaknya kaum muslimin sadar bahwa musuh yang terbesar bagi mereka adalah musuh dari dalam dan bukan musuh dari luar. Musuh terbesar mereka bukanlah orang kafir dan musyrik yang sudah jelas kekafiran dan kesyirikan mereka. Akan tetapi musuh terbesar mereka adalah orang-orang yang hatinya berpenyakit, yang mencoba menyebar racun-racun kekafiran di tengah-tengah kaum muslimin dari dalam, melalui bid’ah-bid’ah dan pemikiran-pemikiran yang kacau dan bertentangan dengan wahyu yang Allah Ta’ala turunkan.


حديث مرفوع) حَدَّثَنَا حَدَّثَنَا عَارِمٌ ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ أَبِي قِلابَةَ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ ، عَنْ ثَوْبَانَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : " زُوِيَ لِيَ الأَرْضُ ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا ، وَأَنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا ، وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ : الأَحْمَرَ وَالأَبْيَضَ " ، قَالَ حَمَّادٌ : وَقَالَ مَرَّةً : " فَأَوَّلْتُهُ فَارِسَ وَالرُّومَ ، وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ لأُمَّتِي أَنْ لا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ ، وَأَنْ لا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتبِيحَ بَيْضَتَهُمْ ، وَإِنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ ، إِذَا قَضَيْتُ أَمْرًا فَإِنَّهُ لا يُرَدُّ ، وَإِنِّي قَدْ أَعْطَيْتُ لأُمَّتِكَ أَنْ لا أُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ ، وَلا أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَلَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَيْهِمْ أَقْطَارُهَا ، حَتَّى يَكُونُوا يُهْلِكُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا ، وَبَعْضُهُمْ يُسْبِي بَعْضًا " ، وَحَدَّثَنَا بِهِ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى ، حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ ، حَدَّثَنِي أَبِي ، عَنْ قَتَادَةَ ، عَنْ أَبِي قِلابَةَ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ ، عَنْ ثَوْبَانَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ ، بِنَحْوِهِ ، وَذَكَرَ فِي حَدِيثِهِ : " وَلا يَلْبِسَهُمْ شِيَعًا " ، قَالَ الْقَاضِي : وَلَيْسَ فِي حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ وَلا فِي حَدِيثِ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ لأَبِي الأَشْعَثِ ذِكْرٌ فِي هَذَا الْحَدِيثِ ، وَإِنَّمَا ذَكَرَهُ مَعْمَرٌ حَدَّثَنَا بِهِ الرَّمَادِيُّ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ ، عَنْ مَعْمَرٍ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ أَبِي قِلابَةَ ، عَنْ أَبِي الأَشْعَثِ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ ، عَنْ شَدَّادٍ ، قَالَ الرَّمَادِيُّ : قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّزَّاقِ : إِنَّمَا هَذَا عَنْ أَبِي قِلابَةَ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ ، عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ : لأَنْظُرَنَّ فِيهِ ، هُوَ هَكَذَا ، قَالَ الرَّمَادِيُّ : وَهَكَذَا رَوَاهُ ابْنُ الْمُبَارَكِ ، وَمُحَمَّدُ بْنُ ثَوْرٍ ، عَنْ مَعْمَرٍ ، عَنْ أَيُّوبَ بِهَذَا الإِسْنَادِ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ ، وَإِنَّمَا أَخْطَأَ فِيهِ مَعْمَرٌ .
https://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php...

Keterangan dan penjelasan lengkap dalam Kitab FATHUL MUN'IM dan SYARAH IMAM NAWAWI

Wallohu a'lam


>> Mas Hamzah

- Kitab Syarah Misykatul Mashobih

( وأعطيت الكنزين : الأحمر والأبيض ) : بدلان مما قبلهما أي : كنز الذهب والفضة . قال التوربشتي : يريد بالأحمر والأبيض خزائن كسرى وقيصر ، وذلك أن الغالب على نقود ممالك كسرى الدنانير ، والغالب على نقود ممالك قيصر الدراهم

Yang dimaksud merah dan putih disitu adalah harta simpanan berupa emas dan perak.
At turbusti berkata : Maksudnya merah dan putih adalah harta simpanannya kisro dan kaisar, hal tersebut dikarenakan umumnya uang kerajaan kisro adalah dinar dan uang kerajaan kaisar adalah dirham.

- Kitab 'Aunul Ma'bud

( الأحمر والأبيض ) : أي الذهب والفضة .

وفي النهاية فالأحمر ملك الشام والأبيض ملك فارس ، وإنما قال لفارس الأبيض لبياض ألوانهم ولأن الغالب على أموالهم الفضة ، كما أن الغالب على ألوان أهل الشام الحمرة وعلى أموالهم الذهب انتهى .
قال النووي : المراد بالكنزين الذهب والفضة ، والمراد كنز كسرى وقيصر ملكي العراق والشام


Merah dan putih maksudnya adalah emas dan perak.
Dalam kitab nihayah : merah adalah kerajaan syam dan putih adalah kerajaan paris, paris dikatakan putih karena putihnya warna mereka dan karena umumnya harta mereka adalah perak sebagaimana umumnya warna penduduk syam adalah merah dan harta mereka adalah emas.

Imam Nawawi berkata : Yang dimaksud merah dan putih adalah emas dan perak, dan maksudnya adalah harta simpanan kisro dan kaisar yaitu dua kerajaan irak dan syam.

Wallohu a'lam.




LINK ASAL
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/1045942572095217/

0 Response to " KEHANCURAN MUSLIMIN KARENA PERPECAHAN"

Terima kasih atas komentar,kritik & saran Anda

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Translate

Subscribe SUN32LEN ON YOU TUBE

#Trending POST

  • Rincian Qodho’ Puasa bagi Orang yang Meninggal Dunia
    Barangsiapa Meninggal Dunia, Namun Masih Memiliki Utang Puasa Bagi orang yang meninggal dunia, namun masih memiliki utang puasa, apakah...
  • Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Tubuh
     Manfaat Shalat Bagi Kesehatan Salat (bahasa Arab: صلاة ; transliterasi: Sholat ) merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. M...
  • How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks
    How to Easily and Quickly Improve Page Rank and Alexa Backlinks The way it is actually, I have often read blog on blogspot my fr...
  • Cara Mencurangi Alexa & Page Rank Blog/web
    Apakah Blog Sobat mempunyai trafik yang sedikit atau sama sekali tidak ada trafik datang ke blog Sobat? Mungkin ini adalah hal yang wajar ...
  • Cara MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H?
    5466. INGIN MEMPUNYAI ANAK SHOLIH/H? Publik Oleh:Ustadzah Dewi Rosita Mudah-mudahan kita mempunyai anak solih/h yg berbakti,be...

Blog Archive

Loading...

Loading...

Loading...

Loading...
Copyright 2011-2024 SUN32LEN. All Rights Reserved. Template by sun32len. Original Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger